Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

MCU... Bismillahirrahmanirrahim

Dear Nani, Berikut saya lampirkan Jadwal MCU Anda. Terima kasih Tim Seleksi Indonesia Mengajar Berikut adalah tempat dan jadwal Medical Check Up (MCU) yang kami alokasikan bagi  calon Pengajar Muda yang lolos ke tahap pemeriksaan kesehatan:  Lokasi MCU   Medika Plaza Medical Center,  Kartika Chandra Clinic di Menara Hotel Kartika Chandra lt. 3. Jl. Jendral Gatot Subroto Kav.18-20, Jakarta Selatan Tel. 021-52880088 (Hotline), 021-525 1207 (Hunting) Sabtu,  03 Maret 2012 Silakan  hadir  antara  jam  08.00 - 09.00  WIB. Catatan:  Sebelum menjalani MCU, saudara diharapkan berpuasa selama 10 jam dan  diharapkan tidak lebih dari waktu tersebut karena dikhawatirkan akan  mempengaruhi hasil tes. Jadi jika saudara menjalani MCU pukul 08:00, maka  puasa dapat dimulai pukul 22:00 wib. Selama puasa, saudara tetap dapat   minum air putih.  Calon Pengajar Muda harus membawa tanda pengenal asli (KTP/SIM/dll)  beserta satu lembar foto copy-nya.

Ya Rabb, mudahkanlah...

Kepada  Nani Nurhasanah di  t empat Salam dari Gerakan Indonesia Mengajar! Setelah melalui  tahap  Direct Assessment , kami ingin mengabarkan bahwa Anda termasuk salah satu  kandidat  yang lolos untuk mengikuti  Medical Check Up  (MCU). Anda yang lolos ke tahapan ini diwajibkan untuk melakukan MCU di tempat yang ditunjuk. MCU merupakan tes kesehatan secara menyeluruh dan menjadi bagian yang sangat penting dan diperlukan, mengingat salah satu prasyarat bagi calon Pengajar Muda adalah memiliki kesehatan yang prima agar dapat bekerja dengan efektif di daerah penempatan. Informasi lengkap mengenai  lokasi,  proses, kebutuhan, dan prasyarat MCU dapat dibaca pada email kami selanjutnya. Jika Anda berhalangan hadir dengan alasan yang sangat  urgent  di seluruh jadwal dan lokasi yang tertera, harap segera menghubungi kami.  Melalui email lain, Anda akan menerima  jadwal   dan lokasi MCU. Anda kemudian akan menerima email konfirmasi dari kami mengenai jadwal MCU. Respon Anda kami tunggu pal

Aku dan RZ

Gambar
Dulu, pertengahan 2010 (bulannya lupa) saya pernah diminta oleh seorang teman untuk menggantikannya menjadi fasilitator dalam pembekalan calon peserta kemah juara dari Bandung. Walaupun dengan ragu-ragu saya pun mengiyakan. Untuk pertama kalinya, datang ke kantor Pusat RZ di Turangga dan ternyata disana sudah banyak kerumunan orang. Saya pun menghub CP yang teman saya kasih. Tapi ternyata orang yang menjadi CP tersebut sedang sibuk. AKhirnya saya menunggunya tanpa ada kepastian tentang rundown dan apa-apa yang saya kerjakan. Tiba-tiba ada seorang Ibu yang menyapa saya, ternyata beliau adalah orang tua murid di tempat saya mengajar. Kami pun berbincang-bincang tentang hal ihwal kedatangan saya dan keberadaan Ibu tersebut disana. Ternyata beliau akan mengikuti pelatihan untuk pementor Rumah Zakat. Saya sangat terarik untuk bergabung menjadi pementor, Ibu tersebut pun meminta saya bergabung menjadi pementor di korwilnya. Karena letak daerahnya cukup jauh dari domisili temp
Takan menyerah walau sayapku hampir patah Karena yakin, semua pasti ada jalannya SEMANGAT!!!

SEKOLAH UNTUK APA?

SEKOLAH UNTUK APA? oleh Rhenal Kasali*) dilansir dari Seputar Indonesia, 7 Juli 2011 Beberapa hari ini kita membaca berita betapa sulitnya anak-anak kita mencari sekolah.   Masuk universitas pilihan, susahnya setengah mati.   Kalaupun diterima, bak lolos dari lubang jarum.  Sudah masuk, ternyata banyak yang "salah kamar".  Sudah sering saya mengajak dialog mahasiswa yang bermasalah dalam perkuliahan yang begitu digali selalu mengatakan mereka masuk jurusan yang salah. Demikianlah, diterima di PTN masalah, tidak diterima juga masalah.  Kalau ada uang bisa kuliah di mana saja.  Bagaimana kalau uang tak ada?  Hampir semua orang ingin menjadi sarjana, bahkan masuk program S2.  Jadi birokrat atau jendral pun, sekarang banyak yang ingin punya gelar S3. Persoalan seperti itu saya hadapi waktu lulus SMA tiga puluh tahun yang lalu, dan ternyata masih menjadi masalah hari ini.  Bahkan sekarang, memilih SMP dan SMA pun sama sulitnya.Mengapa hanya soal mem

bercahayalah walau hanya secercah

Gambar
"Alhamdulillah Ummi, orang tua sini banyak yang anaknya pengen dingajiin kaya Sultan, Alif n Rayhan. Mereka minta Ummi untuk ngajari anak mereka juga. Tapi sudah saya katakan kalau jadwal Ummi sudah padat. Senin sampai Jumat di rumah saya, setelah itu setiap Senin, Rabu, Jumat ngeprivat lagi di Permata Biru.  Ada Ibu-ibu yang minta Ummi ngajar anaknya hari Selasa,  Kamis dan Sabtu. Tapi sudah saya katakan kalau itu jadwal saya ngaji sama Ummi.  Semalam Bapak Bagas kesini, ngobrol sama ayahnya Sultan. Minta Bagas gabung dingajiin Ummi juga. Tapi saya katakan sudah penuh, Ummi nanganin 3 anak aja agak kerepotan apalagi ditambah Bagas. Bapak Bagas malah minta ngajinya siang saja, tapi sudah saya katakan kalau siang Ummi itu ngajar di Madani. Gak apa-apa kan Ummi, saya bilang ke mereka kalau Ummi tidak ada waktu lagi. Sekarang anak-anak komplek sini pada mau dingajiin kaya Sultan, Rayhan n Alif tapi sayang gak ada pengajarnya. TPA di mesjid juga gak jalan-jalan. Kalau Ummi ada kenalan