Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Mentor Terbaik

Sepekan ini bolak balik ngecek google sheet dan google form. Segala aktivitas digital sy menggunakan keturunan google tsb. Dr mulai rencana bermain Adskhan, menu masakan perpekan, berbagai questioner dan strategi IP Tangsel.. Teringat jelas pertama kali berkenalan dg keturunan google, saat menjadi ODP IM yg menangani DA online. Diminta Mas Sus menyalin pertanyaan di google form utk memfasilitasi peserta dr luar negri. Kemudian saat pindah ke PE, diajarin Bu Yundrie bikin google sheet untuk mendata donatur institusi. Masya Allah, mereka 2 pimpinan plus mentor terbaik selama di IM. Memahami kekurangan timnya, mendevelop-nya dan siap memback-up. Jadi tahu kenapa tiap ada kalibrasi penilaian essay atau meeting dg komrek Mas Sus selalu nanya siapa saja yg hadir. Jika hanya saya dr tim IM, maka dia akan hadir pula walaupun akan pulang malam.. Karena dia tahu saya msh blm bisa memfasilitasi dg baik. Sehingga dia selalu siap memback up.  Teringat jg saat malam tahun baru 201

Refleksi Kemerdekaan

Gambar
Setiap merayakan kemerdekaan, saya selalu berefleksi. Jika saya hidup zaman penjajahan, peran apa yang akan saya ambil? Apakah saya hanya akan jadi penonton para pejuang kemerdekaan, ciut takut dan berlindung di balik bilik?  Atau menjadi bagian dari para pejuang? Menjadi Cut Nyak Dien yang berjuang dengan strategi perang dan rencongnya, Kartini dengan gagasan dan tintanya, atau Fatmawati dengan kelembutan dan jarumnya? Merefleksikan perjuangan para pahlawan perempuan, selalu membuat nyali saya bangkit.  Saya harus mampu menjadi pejuang.. Berjuang mengalahkan ego pribadi, berjuang menyelesaikan tantangan urusan domestik, berjuang agar konsisten menemani tumbuh kembang anak, berjuang menjadi istri yang taat, berjuang menyelesaikan hal yang sudah saya mulai..   Tak perlu disoroti gemerlap lampu dan diberi sorak sorai, dalam keheningan rumah mungil pun perempuan hebat mampu menjadi pejuang tangguh yang memberi perubahan.  Bergerak kuncinya!  Seperti ya