Andragogi dan Fasilitasi
Andragogi
Prinsip Andragogi (pembelajaran orang dewasa)
1. Konsep Diri
Self Determination, self direction. Orang dewasa tidak mau digurui.
2. Peran Pengalaman
Orang dewasa pasti punya pengalaman, sehingga :
- nobody knows everything
- everybody must know something
3. Kesiapan Belajar
Orang dewasa punya dorongan internal, tidak boleh dipaksa dan belajar atas kemauan sendiri.
4. Orientasi Belajar
Problem centered. Belajar sesuatu untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya.
Fasilitasi
Fasilitasi merupakan salah satu proses belajar untuk orang dewasa. Fasilitasi berasal dari Fascile (Bahasa Latin) yang artinya memudahkan.
Fasilitasi digunakan untuk memudahkan sebuah proses agar mencapai tujuan. Baik itu proses belajar (learning), pengambilan keputusan (decision making), pemecahan masalah (problem solving).
Prinsip Dasar Fasilitasi
1. Readiness (Kesiapan)
Fasilitator harus memiliki kesiapan baik itu secara materi/metode yang akan dibawakan, tools dll. Serta harus mempersiapkan peserta hingga benar benar siap untuk menerima materi.
2. Rule of 7
Berikan instruksi secara bertahap. Hindari memberikan instruksi secara langsung sampai selesai, tapi beri jeda, lalu konfirmasi/call back saat memberikan instruksi tsb untuk memastikan instruksi dapat ditangkap oleh peserta. Informasi yang disampaikan maksimal 7 poin karena akan mudah diingat.
3. Clarity (Kejelasan)
Jelas dalam menyampaikan intruksi, waktu, dan tujuan. Tata bahasa yang tidak multitafsir. Clear dalam memberikan penjelasan dengan memastikan pemahaman. Bisa diulang misal 2 kali.
4. Neutrality (Netral)
Jika ada beberapa kubu, fasilitator tidak diperkenankan memihak. Karena bisa jadi ketika ada keberpihakan, fasil tsb akan kehilangan trust dari peserta.
5. Growth (Tumbuh)
Fasilitator harus percaya, peserta dapat tumbuh selama sesi berlangsung sehingga memberikan kesempatan sebesar besarnya pada peserta untuk lebih aktif, mampu menggali potensi peserta
6. Abundance (Kelimpahan)
Percaya bahwa seisi kelas penuh kelimpahan. Fasilitator bisa memanfaatkan peserta sebagai sumber yang berlimpah, misal ada pertanyaan dari peserta, fasil dapat melemparnya ke forum agar peserta lain ikut berpendapat. Serta mampu memanfaatkan apa apa yang ada di kelas sebagai alat atau sesuatu yang dapat mencapai tujuan dari sesi
7. Knowledge (pengetahuan)
Fasilitator paling tidak harus memiliki pengetahuan/wawasan tentang sesi yang akan dibawakan.
Peran Fasilitator
1. Architect
Mendesain, mempersiapkan rencana moderasi, aturan, mengumpulkan informasi.
2. Pilot
Mengambil keputusan dalam proses, menetapkan tujuan.
3. Guide
Membuat/ mengatur flow audience, memberi petunjuk, menetapkan rule, memaparkan tujuan.
Keterampilan Fasilitasi
Keterampilan yang sebaiknya dimiliki fasilitator meliputi :.
Keterampilan yang sebaiknya dimiliki fasilitator meliputi :.
1. Active listening
2. Making space
3. Encouraging
4. Balancing
5. Gathering ideas
6. Power of question
7. Intentional silence
8. Stacking
9. Tracking
10. Paraphrase
11. Mirroring
Catatan dari materi Pelatihan Fasilitator Training PM VIII / Site Visitor PM VIII - IX / Officer Indonesia Mengajar
Narsum : Dimas Sandya
Komentar