Jurnal Fasilitator #2
Assalamualaikum wrwb mb nani...
Utk melatih kemandirian anak2..alhamdulillah...sy mulai dgn anak pertama sampe anak ke 3..secara bergantian..tp fokus dgn salah 1 latihan ke mandiriannya..
Yg sangat dsayangkan...tdk sy catat mb nani..
Sangking gak sempat nya krn anak 4..n gak ada prt sama skali...
Dtambah lagi renov rumah belum selesai juga...
Sedangkan kalo malem...sy udh klenger...😭😭😭
Tulang punggung bagian bawah udh gak bs diajak kompromi lg sanking lelahnya...
N sy pun belum ada waktu bwt kontrol...krn ga ada org yg bs dititipin...😭😭😭
Beginilah nasib idup merantau..jauh dari sanak sodara handai toulan...
😔😔😔
Sebuah pesan masuk di WA Grup kelas Bunda Sayang Offline. Sejenak saya berpikir, berusaha berempati dengan keadaan beliau.
Beliau adalah teman sekelas saya dulu di Bunda Sayang batch#1 kemudian cuti dan memilih ikut kelas Bunsay Offline.
Ingin segera memeluk dan mengapresiasinya, tak mudah tentunya dengan segala kondisi di atas harus bisa mengerjakan tantangan 10 hari.
Saya pun memberikan pilihan-pilihan pengumpulan tugas yang meringankan beliau.
Pada hari sebelumnya, seorang teman yang juga peserta kelas Bunsay offline bercerita, dirinya merasa gagal pada latihan kemandirian kali ini. Setiap hari anaknya dilatih, namun belum berhasil karena anaknya sedang mengalami mental hectic bahkan dibawa ke psikolog. Beliau bercerita tentang kesulitannya membuat laporan, dan di saat itu pula anaknya memperlihatkan tingkah unik untuk menarik perhatian kami.
Saya berusaha menyemangatinya dan menyampaikan untuk menuliskan prosesnya saja, hasilnya tidak apa-apa kalaupun belum sesuai harapan.
Berbagai cerita yang dibagi oleh peserta, semakin menguatkan langkah saya untuk terus memperbaiki diri.
Sebuah kemewahan bagi saya bisa belajar kasus demi kasus dan mengambil hikmahnya.
Sejatinya, semua guru semua murid memang benar terjadi. Kesempatan menjadi fasilitator membuat saya semakin banyak belajar.
Pada materi kali ini saya kembali belajar...
Konsisten!
Kunci utama dalam melatih kemandirian.
Kadang ketidaksabaran, kelelahan menjadi godaan untuk mengambil alih keadaan agar hasilnya sesuai harapan.
You never walk alone.
Kadang merasa diri paling menderita, paling lelah, paling tak berdaya.
Membaca halaman demi halaman portofolio peserta membuat saya merasa terpicu untuk lebih semangat lagi. Bahwa saya tidak semenderita yang saya rasakan lho! Bahwa ada ibu yang anaknya lebih banyak, amanahnya di mana-mana tapi tak serempong saya. Beliau bisa mengaturnya dengan baik, tanpa banyak mengeluh.
Semangat itu menular
Memberikan motivasi kepada orang lain, ternyata salah satu cara yang efektif untuk memotivasi diri saya sendiri.
Setiap anak adalah bintang
Mereka adalah pribadi yang unik, yang kadang justru menjadi pengingat kita untuk tidak menyamaratakannya dengan anak lain. Tolak ukur capaian anak bukan anak tetangga atau saudaranya, tetapi dirinya sendiri.
Selain itu, mengambil alih tanggung jawab dia dengan tidak melatih memandiriannya, malah akan mematikan potensinya.
Biarkan anak belajar menjalani proses dan akan menunjukkan sinarnya di saat yang tepat.
Kutipan tulisan-tulisan peserta Bunsay yang menghangatkan dada saat membacanya.
'Lima belas hari ini saya belajar banyak dalam melatih kemandirian si mas. Saya belajar bagaimana mengambil hati si mas, bagaimana mengajaknya mengerjakan kemandirian yang memang menjadi tugasnya. Semoga bisa melatihkan kemandirian yang lain lagi, yang penting sudah ‘klik’ menemukan kuncinya.'
'Maka meskipun saat itu saya bisa saja berhenti sejenak dari si bungsu dan kembali mendampingi si tengah, saya memutuskn untuk tidak melakukannya. Saya memilih menjajal hasil latihan Nafsa.
Alhamdulillah lega rasanya ketika keluar dari kamar mandi Nafsa berbinar binar. Katanya ia sudah istinja sendiri.'
'Latihan mandiri hari ini cukup mengejutkan. Ketika saya melepaskan sepatu sepulang dari pertemuan komunitas, kakak mengingatkan saya untuk meletakkan sepatu di tempatnya. Padahal saya sendiri lupa. Saya mengucapkan terimakasih kepada kakak karena telah mengingatkan. Dan tidak lupa memujinya. Semoga latihan mandiri selanjutnya bisa berjalan konsisten.'
Komentar