jangan merisaukan rezeki yang belum kau dapatkan tapi risaukanlah rezeki yang belum engkau syukuri.

Subhanallah... terkadang kita risau dengan apa-apa yang kita inginkan dan belum kita dapatkan dan melupakan segala karunia yang sudah Allah berikan kepada kita.

Teringat cerita dua hari yang lalu. Mungkin ini teguran dari Allah tentang keteledoran dan ketidakhati-hatian saya.
Saya menghadiri sebuah acara pembukaa mentoring lanjutan. Dari sebelum berangkat saya sudah menyiapkan pos-pos keuangan untuk berbagai kebutuhan hari itu, karena memang harus ada beberapa perlengkapan kelas dan banner yang harus saya pesan. Saya menata uang2 yang akan saya belanjakan dan dimasukan ke dalam sebuah dompet kecil. Dan berangkatlah saya menuju tempat kegiatan. Berperan sesuai dengan arahan yang diberikan kepada saya. Acara pun selesai, saya pun undur diri dan menuju tempat berikutnya yaitu sebuah tempat percetakan spanduk. Ketika di jalan dan memeriksa dompet saya, ternyata uang yang saya simpan hanyalah tinggal 2 lembar. Padahal ketika pagi hari saya mengeceknya, masih utuh sesuai dengan alokasi yang akan saya belanjakan hari ini. Saya cek semua bagian tas, ternyata uangnya tidak ada. Saya berbaik sangka, mungkin saja tertinggal di kamar. Saya memang tidak membawa tas saya kemana-mana selama acara tersebut. Saya menyimpannya bersama tas-tas panitia yang lain.

Agak kebingungan juga dengan daftar belanjaan dan sejumlah banner yang harus saya pesan hari itu, karena uang yang tertinggal di dompet saya tinggal 2 lembar. Saya pun membuka 2 amplop yang diberikan panitia acara hari itu pada saya. Amplop pertama adalah fee kegiatan beberapa bulan yang lalu, dan amplop yang satunya lagi adalah fee kegiatan hari itu.
Setelah isi dua amplop yang saya terima saya hitung, ternyata hampir sama nominalnya dengan uang saya yang menghilang dari dompet, hanya selisih sedikit. Alhamdulillah, saya masih bisa belanja untuk kebutuhan kelas dan membuat banner untuk bimbel yang sedang dirintis.

Akhirnya, setelah saya sampai lagi di kostan pada malam harinya (setelah seharian berkeliling dengan beberapa agenda) saya mencoba mengecek lagi semua dompet dan tempat-tempat yang biasa saya gunakan untuk menyimpan uang. Dan ternyata uangnya tidak ada, benar-benar hilang.

Sedih juga, karena nominalnya cukup besar untuk saya, apalagi sedang akhir bulan. Tapi apa mau dikata, uangnya sudah tidak ada dan saya tidak tahu kemana hilangnya uang tersebut.
Mungkin uang tersebut telah berpindah kepada seseorang yang lebih membutuhkannya. Saya pun masih bersyukur karena uang di dompet saya masih tersisa dua lembar dan uang yang hilangpun langsung tergantikan oleh fee yang saya dapat hari itu.
Subhanallah...

Kadang ada perasaan cemas dengan apa yang akan terjadi hari esok. Tentang rezeki kita, jodoh kita..
Tapi  yakinlah semuanya telah diatur oleh Allah. Yakinlah, bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.

Selalu ingat dengan kata-kata A Agym. Cicak yang hakikatnya diam dan tak bisa terbang, tetapi masih bisa menangkap nyamuk dan memakannya. Rezeki cicak saja sudah Allah atur, apalagi rezeki kita sebagai mahluknya yang paling mulia.

Jadi, jangan merisaukan rezeki yang belum kau dapatkan tapi risaukanlah rezeki yang belum engkau syukuri.

Komentar

Tiara mengatakan…
hmmm... menjaga harta benda kita dengan baik juga merupakan bagian dari mensyukuri rejeki yang kita miliki... setuju kan, Nan?
Nani Nuhasanah mengatakan…
iya setuju :) Makasih yah sudah menyimak n mengomentari ^^

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu