Tips Menulis Konten Selling
Sebelum membahas mengenai Tips menulis konten selling, sebaiknya kita menentukan terlebih dahulu media apa yang akan kita gunakan. Karena setiap media, beda pengelolaannya.
Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas bagaimana pengalaman saya menulis konten jualan di FB pribadi.
Menjual product di media sosial pribadi, berbeda dengan market place atau akun khusus jualan, karena bagi sebagian orang, FB atau IG digunakan sebagai sarana pertemanan bukan sarana mencari barang.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan dalam membuat konten jualan di FB Pribadi :
1. Tentukan tujuan postingan
a. branding
Ceritakanlah aktivitas per-Book Advisor-an yang Anda lakukan. Seperti merandom arisan, input data, mendapat testimoni costumer dan lain-lain.
b. membangun kedekatan dengan pembaca
Ceritakanlah seputar aktivitas kita sehari-hari, bermain dengan anak, membagi momen yang membahagiakan, posting meme kocak, bertanya tentang hal yang diketahui pembaca, dan lain-lain.
Gunakanlah FB pribadi layaknya fungsi yang seharusnya..hehe
Menjalin kesatuan dan persatuan
c. meningkatkan traffic pengunjung
Untuk meningkatkan traffic pengunjung, bisa dilakukan denngan memposting :
- tulisan inspiratif
- kumpulan resep
- kumpulan permainan edukatif
Dan hal lainnya yang bisa mengundang like, comment dan share
d. edukasi produk
Mengedukasi pembaca tentang produkt yang kita jual sangatlah penting.
Oleh karena itu, kita wajib tahu spesifikasi produk yang akan kita jual sekaligus keunggulan-keunggulannya.
Bagaimana caranya mengedukasi pembaca mengenai produk yang kita jual?
- menceritakan pengalaman pribadi menggunakan produkt tersebut
- menceritakan testimoni/pengalaman orang lain
- menuliskan review produkt
e. Selling
Karena kita menggunakan FB pribadi, sebaiknya lebih sering covert selling (menjual terselubung) dibandingkan hard selling (menjual langsung)
Silakan bandingkan dua status berikut
Status 1
"Bunda, MDS ngeluarin produk baru nih, Puppet Book. Bagus banget, boneka plus buku. Bonekanya bisa mengeluarkan suara. Kaya boneka Gajah yang bisa mengeluarkan suara Kisah Abrahah. Order bisa langsung chat bit.ly/MauBukuBagus ya ;) "
Status 2
"Bahagia itu sederhana ya, sesederhana melihat anak anteng main sendiri dengerin kisah Raja Abrahah di Puppet Book. Emang keren ini produk baru MDS. Buku plus boneka yang bersuara. Pas banget buat anak saya yang sedang belajar berbicara."
Mana yang lebih nyaman dibaca?
Menurut Dewa Eka Prayoga, ada tiga prinsip dalam dalam membuat covert selling
Pertama, CURIOUSITY (Rasa Penasaran).
Salah satu poin penting dalam Covert Selling adalah memainkan RASA PENASARAN. Karena semakin orang penasaran, semakin hasrat keponya tinggi. Semakin kepo, semakin ingin cari tahu apa persisnya. Semakin tahu apa persisnya yang dijual, semakin kebayang benefitnya. Kalau udah tahu benefitnya, semakin gampang orang tersentuh hatinya.
Makanya, kalau mau buat status di Facebook, sering-seringlah mainin rasa penasaran orang. Biarkan orang kepo. Kalau udah kepo, minimal mereka komen. Kalaupun gak komen, dia mungkin chat message ke Anda langsung.
Nah disitulah skill penjualan Anda dalam mempresentasikan benefit produk Anda dimulai. Ingat, jualan itu aktivitas dua arah: tanya jawab.
Customer Journeynya dimainkan: aware dulu, tahu dulu, suka dulu, terus mulai naksir, mulai yakin, beli deh. Itu mainin di Facebook.
Tahapan aware, tahu, dan suka-nya, Anda mainkan di statusnya dengan rangkaian kata-kata covert Anda. Tahapan naksir, yakin, dan beli-nya, Anda chit-chat sama mereka. Kebayang?
Kedua, AMBIGUITY (bermakna ganda, atau gak jelas maknanya.
Contoh lain dari bahasa-bahasa ambigu adalah: Best Seller, Sold Out, Laris Manis, Keren, Luar Biasa.
Misal Anda buat status di Facebook begini: “ Gila! Epen seharga 1 juta, dikasih cuma-cuma sama MDS! Beruntung banget yang bisa dapetinnya"
Ketiga EMOTIONALLY (bersifat emosional)
Dikombinasikan antara Covert Selling dan Story Telling. Nah pas cerita, emosinya kudu dapet. Jangan cuma datar gitu aja
Intinya, mainkan emosi pembaca.
Tipsnya, sering-sering pake kata: “Bayangkan…”, “Kebayang gak sih?”, “Kebayang dong..”, “Inget deh”, “Seakan-akan”, “Seolah-olah”, “Kalau misalkan Anda”, dll
Status
Kebayang gak sih gimana sedihnya kalau anak kita gak bisa mandiri di masa depan. Segalanya tergantung sama orang tua. Makan maunya disuapin, tiap pagi harus dibangunin, pake baju aja harus dipakein.
Nah, ini saya lihat dengan mata dan kepala sendiri. Hampir setiap pagi! Tetangga sebelah rumah bangunin anaknya sambil teriak-teriak, abis itu ada drama anaknya nangis karena belum ngerjain PR, emaknya marah-marah karena senewen 10 menit lagi masuk sekolah.
Besoknya adengan sang anak usia 8 lari telanjang karena emaknya udah berangkat nganterin kakaknya yang udah siap sedari tadi, sedangkan sang adik lelet mandinya.
Ini saya saksikan hampir setiap pagi lho!
Kasian ya, kasian sama anaknya... Gimana dia menghadapi tantangan hidup di masa depan kalau sedari kecil gak dibiasain mandiri.
Kasian juga sama ibunya, pasti repot banget bangunin, nyuapin, nyiapin baju, dll. Mau sampai usia berapa anak dilayani terus?!
Walaupun kadang bagi Ibu melayani anak adalah kewajibannya, tetapi sesungguhnya melatih kemandirian anak adalah cara terbaik mendidik anaknya.
Jadi berefleksi..
Bisakah saya mengajarkan kemandirian sejak kecil kepada Adskhan?
Semoga, dan In Sya Allah pasti bisa..
Salah satu ikhtiarnya, membelikan paket buku Halo Balita yang 7 dari 25 bukunya menceritakan kisah tentang pembiasaan kemandirian.
Tentunya buku hanya pendamping, peran saya dan ayahnyalah yang paling penting.
Namun berdasar tahapan dalam Fitrah Based Education, mengajarkan anak usia 0-7 tahun itu salah satu caranya dengan hikmah, cerita dan kisah positif.
Market place/ Website/ IG & FP jualan/ FB Pribadi sesekali dengan hard selling
Ini bisa dilakukan dg teknik copywriting
Definisi Copywriting
Menurut Wikipedia , pengertian copywriting adalah tindakan penulisan teks yang bertujuan untuk iklan atau bentuk lain dari pemasaran.
Anatomi Copywriting
1. Headline.
Headline adalah bagian terpenting dari iklan atau promosi
2. Penawaran
Orang tidak membeli produk anda semata-mata karena mereka membutuhkannya. Akan tetapi karena melihat penawaran anda.
Untuk melakukan penawaran yang kuat, anda harus terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi masalah oleh pembaca, dan anda harus memberitahu mereka bahwa anda memiliki solusi atas permasalahan tersebut.
Ada 3 hal yang harus anda cantumkan pada bagian penawaran:
- Pengantar
- Deskripsi Produk
- Detail Manfaat
Fokuslah menjelaskan BENEFIT, bukan FITUR.
3. Alasan.
John Caples pernah berkata, “Alasan yang paling sering membuat iklan gagal adalah: Periklanan lupa menjelaskan, mengapa orang-orang harus membeli prooduk/jasa anda.
4. Bonus.
Dalam memberikan bonus, ada 3 hal yang mesti anda perhatikan.
Ada Nilainya.Relevan.Berkualitas.
Jadi dalam memberi bonus jangan asal-asalan. Perhatikan 3 aspek di atas.
5. Testimoni.
Adanya testimoni akan membantu anda untuk tidak terlalu capek menjelaskan tentang knowledge. Karena orang akan percaya dan bisa menyimpulkan sendiri.
Semakin banyak testimoninya, maka copywriting anda semakin di percaya.
6. Garansi.
Katakutan terbesar yang dimiliki oleh calon pembeli adalah rasa takut di bohongi dan terlihat bodoh.
Jika anda mengetahui hal seperti ini.
Garansi adalah pilihan yang tepat.
Garansi mampu menghancurkan keraguan orang untuk membeli produk anda.
7. Call To Action.
Tujuan dari ini adalah bagaimana caranya agar pembaca benar-benar terdesak untuk melakukan action sekarang juga, dengan memesan atau membeli produk yang anda tawarkan.
8. N.B.
Jika anda memang belajar copywriting, pasti anda tahu apa itu N.B.
N.B adalah singkatan dari Nota Bene.
Tulisan yang ada di N.B pasti di baca, Nahh di sini kesempatan anda untuk bisa menyampaikan apa yang anda inginkan.
Contoh penggunaan frasa-frasa yang bisa anda gunakan di N.B:
Siapa cepat, Dia dapat!
Sekarang adalah saat yang terbaik! Sms xxxxxx sekarang.Kami tidak mengatakan kami yang terbaik, merekalah yang mengatakan Anda berikutnya.
Sumber belajar :
Ebook Dewa Eka
Pengalaman Penulis
Komentar