Aliran Rasa Bunda Sayang Game Level 5
Memasuki game level 5, saya sangat semangat. Membiasakan Anak Membaca Buku adalah hal yang sedang saya galakan bersama suami.
Adskhan sudah dibiasakan dibacakan buku sejak usia 11 hari dan alhamdulillah sampai sekarang dia sudah terbiasa dibacakan dan 'membaca' buku sendiri. Tantangannya adalah konsistensi. Game level 5 membuat kami semakin konsisten untuk membacakan buku.
Dan inilah pohon literasi keluarga kami selama 10 hari. Sebenarnya kami mengerjakan tantangan selama 17 hari, namun pohon literasi yang terdokumentasikan selama 10 hari.
Waktu mengerjakan Game Level 5 adalah saat kami mudik ke Tasik. Sehingga pohon literasinya yang di Tangsel hanya sampai hari ke-7 lalu mulai 'menanam' lagi pohon literasinya di Tasik di hari kedelapan.
Mudik tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang, peluang untuk menyebarkan virus membaca buat keluarga besar kami khususnya sepupu-sepupu Adskhan. It's works!
Anak-anak sangat suka dengan buku-buku yang kami bawa. Anteng main di saat orang tuanya sibuk mempersiapkan Lebaran. Kuncinya adalah memilihkan buku yang menarik dan sesuai tahapan mereka lalu menebar buku di mana-mana dan menjadikan itu sebagai pengganti mainan.
Selain itu, membacakan dengan semenarik mungkin membuat mereka semakin menempel kepada buku. Sampai-sampai satu buku Adskhan diminta oleh tantenya karena adik sepupu Adskhan suka banget.
Anak-anak sangat suka dengan buku-buku yang kami bawa. Anteng main di saat orang tuanya sibuk mempersiapkan Lebaran. Kuncinya adalah memilihkan buku yang menarik dan sesuai tahapan mereka lalu menebar buku di mana-mana dan menjadikan itu sebagai pengganti mainan.
Selain itu, membacakan dengan semenarik mungkin membuat mereka semakin menempel kepada buku. Sampai-sampai satu buku Adskhan diminta oleh tantenya karena adik sepupu Adskhan suka banget.
Satu hal lagi yang menjadi poin penting, konsisten! Konsisten dikenalkan dengan buku.
Ada hal yang semakin kami sadari dan menjadi self reminder bahwa menanamkan mencintai buku harus dibiasakan sejak dini. Pengalaman kami, sangat mudah membuat anak-anak menyukai buku dibanding membuat ayah ibunya suka membaca. Tapi alhamdulillah, para ayah ibunya bersedia dengan antusias membacakan buku untuk anak-anaknya.
Semakin semangat untuk membiasakan membaca buku di keluarga kami dan menularkannya kepada orang terdekat.
Semoga bisa istiqomah :)
Sebuah patung inspirasi di Jepang yang dibangun dengan penuh makna.
"Bobotmu ditentukan oleh seberapa banyak buku yang kamu baca".
Semoga selalu menjadi pengingat bagi kami untuk selalu membaca buku ;)
Komentar