I'm 3!!!
Obrolan sore ini santai tapi serius, berawal dari komentar pemberitaan media tentang kampanye PKS yg sangat tidak berimbang.
Lanjut dg pilihan dari bursa presiden yang ada. Bapakku selalu 'mengikuti' apa yang aku sampaikan termasuk pilihan politik, berbeda dg Ibuku yg memang PNS selalu punya loyalitas tinggi dg golkar. Tapi selalu menyisakan satu jatah suaranya entah itu DPRD atau DPR untuk PKS.
Adzan magrib pun berkumandang, diskusipun langsung selesai.
Bapakku sebagai satu2nya laki2 langsung menuju mesjid.
Aku yang sedang tidak solat, tetap duduk di ruang keluarga. Kurang dari 5 menit adik bungsuku langsung keluar dari kamarnya pertanda sudah selesai solatnya. Dengan iseng aku tanya, udah solatnya? Sudah jawabnya. Berdoa dulu gak? Berdoa dong! Apa? Ya rahasia!
Dia kembali duduk dan menonton tv.
'Ngaji atuh De, biar khatam minimal setaun sekali' kataku.
'teerus??' dg nada yang nyinyir.
Astaghfirullah.. Aku langsung terdiam. Sedih dan terpukul.
Haruskah aku ceritakan tentang keutamaan membaca Al Qur'an seperti pd murid2ku dl? Betapa menenangkannya membaca Al Qur'an?
Aku terdiam dan terpukul karena merasa gagal sebagai kakak untuk bisa mengajak adiknya.
Aku juga sedih karena seperti itulah aku dulu.
Beribadah hanya rutinitas saja, menggugurkan kewajiban agar tak masuk neraka.
Namun... Setelah aku mengenal jamaah ini, memgenal PKS,, aku dikenalkan dg rasa yang mendalam dalam melakukan ibadah.
Yah, aku menyebutnya rasa yang mendalam karena bisa merasakan ibadah sebagai kenikmatan, kebutuhan jiwa dan kekuatan.
Inilah yang selalu membuatku merasa yakin dg jamaah ini, dg kebijakan2 politiknya, bahwa berita2 yg memojokan hanyalah fitnah.
Ya Rabb, selalu kumpulkan aku dg orang2 yang mencintaimu dan memperjuangkan agamamu.
Ya Rabb beri aku kekuatan dan kesempatan utk bisa menularkan kecintaan beribadah kepadamu kepada keluarga hamba..
Ya Rabb beri kami kemenangan terbaik dalam pertarungan ini. Tugas kami hanya memperjuangkan, hasilnya Engkaulah yg menentukan. Apapun Yang Terjadi kami akan tetap berjuang.
Komentar