Derajat Orang Berilmu
Dokter: keluhannya apa?
Saya : panas, batuk, pilek, BAB sehari 4-5x
Dokter : sudah berapa lama?
Saya : ini hari keempat
Dokter kemudian menulis resep
Saya : jadi sakit apa Pak?
Dokter : panas, batuk, pilek, diare.
**Hening**
Dokter : makannya bubur asin dulu, gak boleh makan yang manis dan buah-buahan.
Saya : kalau sayuran? Daging?
Dokter ingat, bubur asin!
Saya : baik Pak
***
Jujur, saya sempat meragukan apa yang disampaikan Pak Dokter. Kenapa menyuruh memberikan bubur asin? Anak saya kan baru 11 bulan, gak boleh makan yang asin-asin.
Kenapa cuma bubur? Anak saya kan perlu asupan yang lain agar cepat sembuh..
Kedangkalan ilmu membuat saya sok tau.. Berbekal googling dan searching kadang membuat saya sok yakin dan sok benar hingga akhirnya mengabaikan beberapa nasihat, sebelum akhirnya beberapa teman memberikan komentar untuk status saya di atas..
Bahwa garam sebagai pengganti larutan elektrolit. Bahwa sayur, buah dan daging mengandung banyak serat sehingga tak baik untuk anak saya yang sedang diare, dll.
Saya pun yakin jikalau Pak Dokter punya banyak waktu, dia akan menyampaikan dengan jelas dan rinci mengapa ini tidak boleh dan itu disarankan.
( يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ ) [سورة المجادلة : 11]
” Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” [Qs. Al-Mujaadilah: 11]
«إِذَا وُسِدَ الأَمْرُ إلى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ»
“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya”.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah tinggikan beberapa derajat karena pengetahuan yang kita punya, atau minimal tidak menyebabkan kehancuran karena menerima amanah yang bukan keahlian kita.. Aamiin
Komentar