Catatan Bunda Adskhan

Hari Ketujuhbelas Hari terakhir puasa, sekaligus hari terakhir tantangan 10 hari. Ada kebahagiaan tersendiri di akhir tantangan kali ini. Melihat bagaimana adik-adik saya mulai semangat membacakan buku kepada anak-anaknya dan menemukan bayi-bayi sudah terbiasa anteng dengan buku-bukunya. Hari ini mendapati buku-buku Adskhan berserakan di ruang keluarga karena sudah dibacakan oleh adik saya kepada anak dan ponakan-ponakannya, termasuk Adskhan. Lalu saat orang dewasa disibukan dengan persiapan menyambut hari raya, anak-anak lumayan bisa dikondisikan bermain dengan buku salah satu medianya. Today a reader, tomorrow a leader. Aamiin  #hariketujuhbelas #tantangan10hari #anaksukamembaca #InstitutIbuProfesional #KuliahBundaSayang #PohonLiterasi #KeluargaBudiman #ForThingsToChangeIMustChangeFirst #AbdillahAdskhan #1y4m

Hari Keenam belas Saya suka sekali cerita fiksi. Sewaktu kecil mempunyai hobi mendengarkan dongeng di radio  kami belum punya TV) Karena hobi saya itu, sampai-sampai Bapak membelikan radio kecil untuk saya nikmati sendiri (waktu itu sekolah saja belum).  Dengan melihat/ mendengar/ membaca kisah fiksi, saya seolah menjadi bagian dari kisahnya dan hidup di dalamnya.  Saya sering berimajinasi tentang cerita-cerita fiksi yang saya ketahui lalu melanjutkan jalan ceritanya sendiri dalam pikiran saya. Tak heran, saya  juga suka menonton film atau serial TV. Sempat menjadi penggemar setia serial China dan Jepang saat SMP hingga mengoleksi foto dan membuat kliping para pemerannya..hehe Alhamdulillah saya insyaf saat SMA. Saat ini menonton hanya sebatas refreshing saja. Nonton film di youtube atau hasil donlotan. Rasa haus cerita fiksi saya alihkan dengan membaca novel atau cerpen. Saat SMA, hampir semua novel di perpustakaan sekolah dan perpustakaan Farih (Forum Aplikasi Remaja

Hari Kelimabelas Saya menyadari, untuk menjadikan Adskhan cinta buku maka saya harus menjadi teladan. Alhamdulillah kalau sy pribadi memang hobi membaca, apalagi novel atau cerita fiksi. Masih ingat, saat kecil selalu mencari buku pelajaran bahasa Indonesia untuk dibaca cerita atau dongengnya. Ibu saya seorang guru SD, biasanya dia akan membawa buku pelajaran atau majalah dari kantor, maka sayalah yang akan membongkar tasnya dan mencari buku atau majalah untuk dibaca. Membaca adalah me time saya. Setelah menikah, saya pun sering menenggelamkan diri dalam buku bacaan. Saya izin dulu sama suami bahwa akan membaca buku, dan sepertinya saya akan tergoda menyelesaikannya dalam sekali duduk, jika dia perlu saya tolong beri tahu. Suami memaklumi hobi saya itu, beliau pun memberi izin saya membaca sepuasnya dan sama-sama menikmati me time. Bagaimana setelah Adskhan hadir? Waktu untuk membaca buku semakin berkurang. Weekend yang biasanya saya habiskan untuk me time sepuas

Hari Keempat Belas Alhamdulillah hari ini Tasik cerah setelah hampir 4 hari mendung menggantung. Saya dan suami segera mencuci baju yang menggunung, menjemurnya di sisa-sisa jemuran yang penuh dengan baju saudara-saudara lain yang sudah duluan di cuci. Adskhan ikut mau menjemur. Aktif bermain di halaman, menginjak genangan air dan bermain tanah. Kami biarkan saja. Adskhan memang suka banget berinteraksi dengan alam. Setelah selesai menjemur, Adskhan saya mandikan dengan air dingin karena ternyata dia mau pup juga. Adskhan nangis gak mau lepas dari pelukan saya. Setelah perjuangan memandikan dan memakaikan baju, Adskhan saya susui karena sepertinya sudah mengantuk. Eiitts, ternyata saya salah. Adskhan malah tertarik dengan buku yang ada di atas meja. Mengambil buku Waktunya Mandi Harimau Cilik, Aku Sayang Allah dan Suara Apa Itu. Meminta saya membacakannya.  Tiga buku itu dibaca saya berulang-ulang sampai capek.. Tapi Adskhan gak bosan. Ahaaa! Saya panggil Aya

 Pohon Literasi Hari Ketiga Belas Sebelum tidur Adskhan dibacakan dua buku seri Harimau Cilik yaitu Waktunya Bangun Harimau Cilik dan Waktunya Mandi Harimau Cilik.  Agar lebih seru, Bunda membacakannya menggunakan boneka harimau cilik. Adskhan senang. Dia meminta bukunya dibaca berulang-ulang. Hari ini Adskhan membaca buku Cilukba dan Nabi Sayang Keluarga juga. Adskhan mengambil buku di kamarnya lalu meminta Bibi Usi membacakan buku untuknya. Arfa (12 mos, sepupunya Adskhan) tertarik juga membaca buku Cilukba dan antusias menyimak saat bukunya dibacakan oleh Ibunya Arfa. Alhamdulillah semakin menyebar nih virus membaca di keluarga besar :) Cisayong, 20 Juni 2017  #hariketigabelas #tantangan10hari #anaksukamembaca #InstitutIbuProfesional #KuliahBundaSayang #PohonLiterasi #KeluargaBudiman #ForThingsToChangeIMustChangeFirst #AbdillahAdskhan #1y3m25d .

Pohon Literasi Hari Kedua Belas Sejak Adskhan sudah bisa memegang buku sendiri, saya membiasakan Adskhan memilih buku bacaan yang mau dibacanya hari itu. Awalnya membawakan beberapa buku dan meminta Adskhan memilih mana yang ingin dibacanya. Setelah dia bisa merangkak dan berdiri, saya mengajaknya ke rak buku untuk mengambil bukunya sendiri. Buku-buku Adskhan ditata pada 2 tahap rak paling bawah sehingga dia gampang mengambilnya. Kadang dia juga suka penasaran dengan buku saya dan suami sehingga berusaha meraih di rak yang lebih tinggi. Pernah mencoba naik ke rak buku untuk mengambil buku di level yang lebih tinggi atau menggunakan kardus sebagai pijakannya. Ada-ada aja idenya..hehe Memberikan kesempatan Adskhan memilih buku bacaannya sendiri adalah salah satu ikhtiar kami agar Adskhan menyukai buku, dan belajar mengambil keputusan. Awalnya kami tidak mempunyai banyak buku anak-anak. Ayah sering sekali meminjam buku di perpustakaan sekolahnya. Kemudian saya menjadi pe

 Pohon Literasi Hari Kesebelas Membaca buku sebelum tidur salah satu kebiasaan sekaligus me time saya dan suami.  Saya atau suami biasanya akan izin untuk membaca buku. Biasanya kalau sudah membaca akan fokus, jadi izin dulu khawatir ada kebutuhan saya/suami yang harus kami penuhi dulu. Adskhan pun dibiasakan untuk dibacakan buku dulu sebelum tidur. Seperti hari ini, saya mengajak Adskhan ke kamar dan meminta dia memilih buku untuk saya bacakan. Adskhan memilih buku Suara Apa Itu, lalu saya bacakan. Selesai buku pertama, dia memilih buku Nabi Sayang Keluarga, done! Dia lanjut lagi mengambil buku Nabi Sayang Binatang, Aku Sayang Allah dan Aku Sayang Keluargaku. Sambil terkantuk-kantuk saya membacakan buku untuknya. Alhamdulillah 5 buku pengantar Adskhan tidur, setelah itu langsung saya nenenin dan kelonin (saya udah gak kuat ngantuk banget..hehe) Setelah Adskhan tidur barulah saya me time dengan membaca buku Catatan Hati di Setiap Doaku karya Asma Nadia. Buku ini

Pohon Literasi Hari Kesepuluh Mengecek hp di saat sahur, tetiba melihat ada WA dr Ayah Budiman yang dikirim semalam, romantis banget pake puisi segala..hihihi Kaget, koq Ayah tumben2an ngirim puisi. Biasanya dia bilang langsung..hehe Ternyata, semalam Ayah habis baca buku Biar Kuncupnya Mekar Jadi Bunga karya Anis Matta.. Ihiyy Ayah cerita isi bukunya tentang peran suami dan ayah dalam keluarga. Terutama pengasuhan anak. Bagaimana sebuah harapan disampaikan orang tua kepada anaknya melalui pujian yang tidak membebani tetapi memotivasi. Buku ini sudah saya punya sejak tahun 2007, hadiah milad dari Silvia. Dulu saya membacanya juga sebagai ilmu persiapan menikah. Karena saya sering nomaden, buku tersebut disimpan di rumah orang tua. Qadarullah, 10 tahun kemudian bukunya dibaca suami dan menginspirasi beliau.. Happy time is reading time!! Pagi menjelang siang kami membaca bersama. Ayah melanjutkan membaca buku 'Biar Kuncupnya Mekar jadi Bunga&#

Pohon Literasi Hari Kesembilan Pembiasaan membaca buku di keluarga besar dimulai! Alhamdulillah walaupun ada TV, tapi jarang sekali dinyalakan. Sehingga Adskhan tidak fokus nonton TV terus. TV timenya saat anak-anak sudah tidur, jam8 malam. Langkah selanjutnya adalah mengenalkan buku dalam berbagai kesempatan. Setiap anak-anak bemain, saya bawa buku. Membuka halaman perhalaman dan membacakannya dengan intonasi yang menarik. Alhamdulillah ada 2x reading time. Jam 9 pagi dan jam 1 siang. Hanya 30 menit. Reading time pagi saya yang membacakan buku, reading time siang Ayah Adskhan yang membacakan. Selain itu, kami 'menebarkan' buku di mana-mana. Di ruang keluarga, ruang tamu dan kamar masing-masing dan di tempat yang terjangkau anak-anak. Buku yang kami bacakan hari ini - Nabi Sayang Binatang - Nabi Sayang Sahabat - Aku Sayang Allah - Cilukba - Suara Apa Itu - All Aboard Cisayong, 16 Juni 2017  #harikesembilan #tantan

Pohon Literasi Hari Kedelapan Hari ini kami sampai Tasik pukul 06.30 pagi. Lelah sekali rasanya, perjalanan memakan waktu 8 jam. Alhamdulillah selama di perjalanan Adskhan gak rewel, hanya saat berangkat saja yang tantrum karena ngantuk. Tadinya pohon literasi selama 7 hari mau kami bawa tetapi gak jadi. Kami berencana 'menanam' pohon literasi baru. Tantangan membiasakan membaca di keluarga besar akan menarik. Karena kalau di rumah kami (di Tangsel) tidak ada TV, sehingga buku adalah sarana hiburan keluarga kami. Kalau di Tasik ada TV, dan cukup membuat Adskhan teralihkan karena penasaran. Di balik tantangan, ada peluang. Kami bisa 'menularkan' semangat mencintai buku kepada sepupu Adskhan di sini. Sepupunya banyakk... :) Adskhan dan Aprilia memilih buku yang mau mereka baca Siang ini sambil bongkar oleh-oleh, saya bongkar juga buku-buku Adskhan yg dibawa. Adskhan langsung tertarik, walaupun sesekali matanya melirik TV yang menyala. Selain say

Pohon Literasi Hari Ketujuh Sebagian buku Adskhan sudah dipacking karena nanti malam In Sya Allah kami mudik ke Tasik. Jadinya membaca buku yang masih ada di rak saja. Adskhan mengambil buku Roar at The Zoo. Memencet tombol suaranya dan mengikuti suaranya..hehe Lucu banget. Bosan dengan buku itu. Adskhan mengambil buku Aku Suka Buku dan memberikannya ke Bunda (Bunda sedang membaca buku juga, membaca Muhammad Teladanku) minta dibacakan. Ahaa, supaya berceritanya lebih seru, Bunda mengambil boneka tangan Sali dan Kumi lalu mendongengkan cerita Aku Suka Buku kepada Adskhan. Adskhan tertarik, menyimak dengan fokus.  Adskhan terlihat antusias, kemudian mengambil bonekanya dan memasukan ke tangannya sendiri. Boneka tangannya kami mainkan bersama sambil membacakan buku-buku dipilih Adskhan. Bermain dengan boneka tangan selalu menyenangkan. Biasanya selain menggunakan boneka tangan, kami menggunakan wayang juga :) Ciater, 14 Juni 2017  #harike

Pohon Literasi Hari Keenam Pagi ini Adskhan bangun, langsung ngajak keluar. Karena masih gelap, Bunda mencoba mengalihkan Adskhan. Eh, dia langsung teralihkan ngambil buku Cilukba di rak lalu asyik membacanya sendiri.. Yeay, berhasil divideoin walaupun gelap (karena lampu ruangannya dimatiin). Setelah membaca Cilukba, Adskhan memilih-milih bukunya dan mengambil Suara Apa Itu untuk dibacain. Video bisa dilihat di sini  https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10213601453739570&id=1500030678 Hari ini Bunda ada jadwal di kelas Matrikulasi, dan Ayah juga harus ke sekolah persiapan mengisi Sanlat besok. Adskhan dikondisikan untuk anteng.  Awalnya gak mempan, tetap nempel sama Bunda. Baru setelah dibacakan buku Waktunya Mandi Harimau Cilik dan dibuat asyik memencet tombol sound book Roar at The Zoo barulah Adskhan anteng baca. Buku adalah penolong saat Bunda harus beraktivitas tanpa melibatkan Adskhan. Siangnya Adskhan dibacakan Buku Halo Balita Aku Selalu

Pohon Literasi Hari Kelima Pagi-pagi Ayah dan Adskhan sudah asyik membaca buku,  "Wah udah 4 buku aja" Seru Ayah. Hari ini Ayah udah libur kerja jadinya bisa lebih leluasa membacakan buku buat Adskhan. Bunda, yg kebetulan lagi haid berusaha mengganti ibadah puasa dan solat dengan membaca Siroh Nabawiyah, Muhammad Teladanku. Adskhan masih menggandrungi buku Ciluk Ba. Dia senang banget sama bukunya karena ada halaman flip flap (buka tutup). Adskhan mencari-cari koleksi bukunya dan mencari halaman buka tutup sambil berseru 'Ba!!!' hehehe lucu banget. Sebenarnya buku2 flip flap sudah dikenalkan sejak dulu, tapi Adskhan baru tertarik maininnya akhir-akhir ini saja. Kalau dulu dia tertarik menarik-narik halamannya sampai ada yang lepas bukunya.. Hihi Jadiii, baca buku apa aja hari ini? Ayah bacain buku untuk Adskhan... - Helo Kids - Nabi Sayang Binatang - Nabi Sayang Rasulullah - Nabi Sayang Anak-anak Bunda bacain buku untuk Adskhan...

Pohon Literasi Hari Keempat Alhamdulillah, pohon literasinya semakin subur. Dengan batang Adskhan yang rimbun, Bunda dan Ayah masih 4 helai daun saja. Pagi ini Ayah membacakan buku Muhammad Teladanku. Keseruan Ayah mengajak Adskhan membaca, memintanya memilih buku hingga menyiasati saat Adskhan bosan dengan bukunya bisa dilihat di video ini . (Gagal terus up load di blog). Setelah membacakan buku Muhammad Teladanku, Adskhan juga dibacakan buku Cilukba, Waktunya Bangun Harimau Cilik dan Suara Apa Itu. Ayah dan Adskhan menempelkan daun judul buku yang mereka baca Siang ini Adskhan bobonya nyenyak banget. Jadi gak banyak waktu untuk membacakan buku.  Bunda membacakan Aku Bisa Solat dan Wudhu (Halo Balita) dan Waktunya Mandi Harimau Cilik. Ayah membaca buku Habibie, kalau Bunda melanjutkan buku Muhammad Teladanku Masa Muda. Membaca Buku Waktunya Bangun Harimau Cilik ✨ Adskhan lagi sedang banget baca buku Ciluk Ba dan main petak umpet. Kami pun mengajariny

Pohon Literasi Hari Ketiga Buku Halo Balita Aku Anak Sabar Siang ini Adskhan mengambil buku Halo Balita Aku Anak Sabar lalu duduk di pangkuan saya. Belum selesai, dia sudah beranjak membawa buku lain dan meminta dibacakan buku Aku Belajar Puasa. "Nak, membaca bukunya satu-satu. Selesaikan buku ini dulu" Pinta saya. Adskhan menatap mata saya, lalu duduk kembali. Saya melanjutkan membacakan buku Aku Anak Sabar. Bukunya mau difoto Bunda, Eh Adskhan malah ngambil buku Ciluk Ba dan membacanya lagi..hehe Setelah selesai baru dilanjutkan membaca buku Aku Belajar Puasa, Aku Sayang Keluarga, Aku Sayang Bibi dan Waktunya Bangun Harimau Cilik. Sorenya, sambil menunggu tamu-tamu datang (hari ini buka puasa di rumah), Adskhan meminta Ayah membacakan buku Suara Apa itu dan Ciluk Ba. Buku yang kami baca hari ini Terus saat Tante Avina datang, Adskhan segera menarik Buku Helo Kids dari rak buku dan seolah-oleh membacanya... Hihihi anak bayi udah pinter cari per

Pohon Literasi Hari Kedua Saya dan suami secara sadar membiasakan Adskhan membaca buku sejak bayi. Saat masih di dalam kandungan, Adskhan sudah mulai dibacakan buku. Setelah lahir, saat usia dua minggu pertama kali dibacakan buku oleh ayahnya. Tujuan kami bukan untuk mengajari Adskhan bisa membaca sedini mungkin. Tetapi mengenalkan dia dengan ilmu. Membaca salah satu kuncinya. Agar dia bisa semakin peka terhadap ilmu-ilmu yang bertebaran di muka bumi dan semakin dekat dengan Sang Sumber Ilmu. Kami berusaha memfasilitasinya dengan beberapa buku bergizi. Masih belum banyak. Saya masih punya wishlist puluhan judul buku yang ingin diberikan kepada Adskhan. Harapannya bisa mengenalkan 10.000 buku sebelum usia 5 tahun. Jika belum bisa membeli buku baru, maka kami meminjam buku dari perpustakaan sekolah ayahnya Adskhan. Alhamdulillah, bukunya bagus-bagus. Buku adalah teman Adskhan, yang menemani dia ketika saya menyiapkan makan siangnya, sibuk mengurusi cucian baju d