Reading Aloud
Hari Keempat Belas
Alhamdulillah hari ini Tasik cerah setelah hampir 4 hari mendung menggantung.
Saya dan suami segera mencuci baju yang menggunung, menjemurnya di sisa-sisa jemuran yang penuh dengan baju saudara-saudara lain yang sudah duluan di cuci.
Adskhan ikut mau menjemur. Aktif bermain di halaman, menginjak genangan air dan bermain tanah. Kami biarkan saja. Adskhan memang suka banget berinteraksi dengan alam.
Setelah selesai menjemur, Adskhan saya mandikan dengan air dingin karena ternyata dia mau pup juga. Adskhan nangis gak mau lepas dari pelukan saya. Setelah perjuangan memandikan dan memakaikan baju, Adskhan saya susui karena sepertinya sudah mengantuk.
Eiitts, ternyata saya salah. Adskhan malah tertarik dengan buku yang ada di atas meja. Mengambil buku Waktunya Mandi Harimau Cilik, Aku Sayang Allah dan Suara Apa Itu. Meminta saya membacakannya.
Tiga buku itu dibaca saya berulang-ulang sampai capek.. Tapi Adskhan gak bosan.
Ahaaa! Saya panggil Ayah Adskhan memintanya membacakan buku. Ayah Adskhan jarang capek kalau diminta membacakan buku..hehe
Ayah membacakan Adskhan buku, tetiba terdengar Arfa bangun (ponakan saya). Ibu Arfa sedang membuat kue lebaran. Saya ajak Arfa ke kamar untuk bermain bersama Adskhan.
Dan jadilah Ayah Adskhan membacakan buku untuk Arfa juga.. Ayah membacakan dengan suara lantang dan penuh ekspresi.. Reading Aloud.
Saya pun tertarik untuk mencari informasi tentang Reading Aloud.
Ternyata reading aloud tidak sebatas membacakan cerita dengan suara keras saja, melainkan juga memainkan unsur teatrikal di dalamnya.
Metode reading aloud diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya “The Read Aloud Handbook”.
Pada prinsipnya, metode reading aloud merupakan metode membaca paling efektif untuk anak-anak, karena metode ini bisa mengondisikan otak anak untuk merasakan bahwa membaca adalah aktivitas yang menyenangkan.
Manfaat Reading Aloud
1. Menstimulasi think aloud
Anak diajak untuk berpikir kritis, dan kreatif.
2. Mengenalkan literasi
Saya mengamati Adskhan mulai jelas mengucapkan sebuah kata jika sering dibacakan buku dan menjelaskan kata tersebut.
3. Membangun keakraban
Reading time menjadi bonding keluarga kami.
Teknik metode reading aloud
1. Ajak anak ke toko buku, biarkan dia memilih bukunya sendiri, dan tugas kita selanjutnya, sesuaikan buku yang dipilihnya itu dengan usianya.
2. Bacakan dengan full expression. Diusahakan dramatis, dengan dialek, intonasi, dan body language.
3. Tunjuk tiap kata yang tertulis, untuk mengenalkan aksara.
4. Meminta anak menceritakan kembali isi bukunya.
5. Kenalkan penulis bukunya, ilustratornya, bahkan mungkin penerbitnya.
Dari kelima metode di atas, baru poin 2 dan 3 yang kami praktikan. In Sya Allah bertahap, sesuai dengan usia Adskhan.
Alhamdulillah, semakin hari semakin tahu kalau membacakan buku banyak sekali manfaatnya.
Semoga keluarga kami istiqomah.. Aamiin
#harikeempatbelas
#tantangan10hari
#anaksukamembaca
#InstitutIbuProfesional
#KuliahBundaSayang
#PohonLiterasi
#KeluargaBudiman
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
#AbdillahAdskhan
#1y3m26d
Komentar