Jurusan Hidup
Salah satu alasan saya memberanikan diri menjadi fasil matrikulasi IIP batch 4 adalah merecharge kembali pemahaman saya dari awal. Tantangan demi tantangan 4 materi kelas Bunda Sayang membuat saya ngos-ngosan. Apalagi materi terakhir, sehingga biasanya di 3 materi sebelumnya dapat badge Outstanding Performance karena mengerjakan tantangannya selama 17 hari berturut2 tanpa rapel di materi terakhir gak dapat hanya badge mengerjakan tantangan 10 hari saja :)
Karena walaupun melaporkan 17 hari tantangan, tp beberapa kali saya merapel tugas..hehe
*highachievementbangetyahehe
Alhamdulillah, setelah meminta izin dari suami dan berkonsultasi dengan fasil saya di kelas matrikulasi dan bunda sayang, akhirnya saya mendaftar jadi fasil matrikulasi batch 4 dan lolos :)
Menjadi fasil adalah cara belajar kembali yang efektif. Semakin merenungkan materi demi materi dan belajar ke sang guru perantara ilmu.
Saat di minggu pertama peserta mengerjakan NHW1 tentang jurusan hidup, saya pun mengevaluasi jurusan hidup yang dulu saya tulis.
Teringat kembali tugas pertama di kelas Matrikulasi IIP Batch 2 lalu adalah menentukan jurusan hidup. Saya bingung sebingung-bingungnya, terus terang saya orangnya gampang tergoda. Pengen nyoba ini nyoba itu. Akhirnya gak selesai-selesai.
Bismillah, saya tulis parenting dan kepenulisan sebagai jurusan hidup. Lha, diminta satu koq nulis dua. Yaa gimana lagi, udah mentok jatuh cinta sama dua-duanya.
Guru datang ketika murid siap! Saya mengalaminya. Sejak menentukan jurusan hidup, pelan-pelan ditunjukan jalannya. Alhamdulillah lulus matrikulasi dan sedang memperdalam ilmu parenting di kelas Bunda Sayang. Mulai belajar Home Education. Semakin ke sini semakin haus akan ilmu parenting, merasa banyak tidak tahunya. Sering mendapat artikel atau tetiba ada kulwhapp yang sesuai dengan materi yang ingin saya pelajari. Kemudian menjadi pengurus IIP Tangsel dan fasilitator matrikulasi. Salah satu ikhtiar agar lebih dekat dengan sumber ilmu.
Semuanya serasa dimudahkan. Ditunjukan jalan olehNya. Kalau kata suami, cara Allah menjawab doa kita agar dijadikan orang tua yang amanah.. Aamiin
Jurusan keduanya yaitu menulis, dan ditunjukan pula jalannya. Tetiba lagi chating sama Mbak Novita dan selintas lihat PPnya berupa sertifikat merampungkan sejumlah tulisan di grup ODOP (One Day One Posting) salah satu Rubel Nasional IIP.
Saya pun menekadkan diri agar bisa gabung grup tersebut agar lebih konsisten menulis (walaupun belum tiap hari). Saya tulis cerita home education Adskhan dan tantangan-tantangan kelas Bunda Sayang.
Qadarulllah, salah satu tulisan saya masuk menjadi naskah buku Me Time Story ODOP (tunggu launching bukunya ya! ;) )
Ternyata jurusan menulis adalah tools saya dalam mengikat ilmu parenting yang saya pelajari.
Bermimpilah, Allah memeluk mimpi-mimpi kita.
Ikhtiar semampu kita, serahkan hasilnya padaNya :)
Dan ada sebuah mimpi yang baru beberapa hari lalu didiskusikan dg Ayah Adskhan.
Masih nyambung dengan perenungan matrikulasi IIP yang semakin saya dalami dan hayati setelah menjadi fasilitator.
Bismillah...
#10Ramadhan
#ODOPminggu23
#satu
#aliranrasafasil
Komentar