Membaca Buku Sebelum Tidur

 Pohon Literasi Hari Kesebelas


Membaca buku sebelum tidur salah satu kebiasaan sekaligus me time saya dan suami.
 Saya atau suami biasanya akan izin untuk membaca buku. Biasanya kalau sudah membaca akan fokus, jadi izin dulu khawatir ada kebutuhan saya/suami yang harus kami penuhi dulu.

Adskhan pun dibiasakan untuk dibacakan buku dulu sebelum tidur.
Seperti hari ini, saya mengajak Adskhan ke kamar dan meminta dia memilih buku untuk saya bacakan.
Adskhan memilih buku Suara Apa Itu, lalu saya bacakan. Selesai buku pertama, dia memilih buku Nabi Sayang Keluarga, done! Dia lanjut lagi mengambil buku Nabi Sayang Binatang, Aku Sayang Allah dan Aku Sayang Keluargaku.
Sambil terkantuk-kantuk saya membacakan buku untuknya. Alhamdulillah 5 buku pengantar Adskhan tidur, setelah itu langsung saya nenenin dan kelonin (saya udah gak kuat ngantuk banget..hehe)

Setelah Adskhan tidur barulah saya me time dengan membaca buku Catatan Hati di Setiap Doaku karya Asma Nadia. Buku ini saya beli saat dulu cuti tugas (saat menjadi Pengajar Muda) awal tahun 2013. Saya dan Dela sama-sama membeli buku ini kemudian membawa bukunya ke penempatan.
Buku yang menemani saat butuh me time atau butuh dikuatkan (pengalaman saat bertugas menjadi Pengajar Muda tidak selalu manis lho! hihihi).


Membaca buku ini kembali seolah mengembalikan kenangan saat saya membacanya dulu.
Dan meremajakan semangat saya untuk meminta kepada-Nya melalui doa dalam setiap sujud.
Kisah-kisah dalam buku ini begitu luar biasa, betapa kesabaran itu akan berbuah manis. Betapa Allah itu begitu mencintai hambaNya dan mengabulkan doa-doa dan pinta hambaNya.


Alhamdulillah ada hajat yang saya ikhtiarkan dalam setahun belakangan ini, dan Allah mengabulkannya di saat bulan Ramadhan. Ramadhan selalu menjadi bulan pengabulan doa-doa kami.


Omong-omong tentang membacakan buku sebelum tidur, saya mencoba mencari manfaatnya. 
Ternyata, banyak manfaatnya lho!
Berikut  6 Manfaat Menakjubkan Membaca Sebelum Tidur yang saya kutip dari
1. Tidur nyenyak
Membaca dapat membantu seseorang untuk sedikit demi sedikit keluar dari kesadarannya sehingga mendorong seseorang untuk tertidur. Karena dapat membantu seseorang tidur dengan baik, tak heran banyak anak-anak yang sangat antusias untuk membaca cerita-cerita sebelum tidur. 'Masuk' ke dalam dunia fiksi melalui buku dapat membuat seseorang mengendurkan ketegangan yang ia rasakan sehingga ia dapat bersantai lebih baik. Karena itu, orang yang membaca sebelum tidur akan mendapatkan tidur yang nyenyak dan istirahat yang maksimal.

2. Stress berkurang
Peneliti-peneliti dari University of Surrey di Inggris menemukan keterkaitan antara membaca sebelum tidur dan kadar stress. Dalam penelitian, mereka menemukan bahwa kebiasaan membaca sebelum tidur dapat menurunkan kadar stress hingga 68 persen. Oleh karena itu, jika Anda sedang stress, membaca sebelum tidur dapat menjadi alternatif untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih santai dan tidak stress.

3. Mendorong kreativitas
Tak perlu membaca buku 'berat' untuk mendorong kreativitas dan menambah wawasan. Pada kenyataannya, banyak pengusaha-pengusaha sukses yang memiliki kebiasaan untuk membaca buku apa pun mengenai apa saja menjelang jam tidur mereka. Penelitian pun menunjukkan bahwa membaca buku yang tidak terikat pada satu tema tertentu dapat membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan lebih memiliki passion dalam pekerjaan mereka. Pasalnya, cakupan bacaan yang luas akan membuat seseorang mampu melihat masalah, situasi hingga lawan bicara dari sudut pandang yang berbeda.

4. Konsentrasi lebih baik
Berbagai sosial media dan aplikasi berbalas pesan memiliki dampak kurang baik terhadap konsentrasi. Pasalnya, sosial media dan aplikasi berbalas pesan membuat seseorang untuk berkonsentrasi pada semua hal, yang sebenarnya mustahil. Akan tetapi, membaca sebelum tidur dapat mendorong seseorang untuk mengolah informasi tanpa berbagai bantuan visual. Dengan begitu, otak akan terlatih untuk bekonsentrasi lebih baik. Sehingga, ketika bangun di pagi hari, seseorang yang membaca sebelum tidur dapat lebih fokus dalam menjalani pekerjaan mereka.


5. Lebih berempati
Seseorang dapat memiliki empati ketika ia mampu melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan lebih mengerti orang lain. Membaca cerita fiksi dapat menjadi cara terbaik untuk mengetahui dan mengerti bagaimana cara berpikir dan perasaan orang lain. Psikolog dari York University Canada, Raymond Mar, mengungkapkan bahwa narasi dalam cerita fiksi memberikan kesempatan yang unik bagi seseorang untuk lebih memahami cara berpikir dan emosi dari karakter dalam cerita.

6. Merasa damai dan tenang
Menonton televisi yang penuh dengan adegan kekerasan dan intrik dalam drama atau berita yang membuat depresi tidak akan berhasil membuat seseorang merasa santai sebelum tidur. Agar dapat tidur dengan baik, seseorang perlu menciptakan suasana yang hening sehingga syaraf-syaraf dalam tubuh dapat menjadi lebih tenang. Cahaya biru yang terpancar dari layar televisi atau pun layar komputer akan memberi efek yang sebaliknya pada seseorang sebelum ia tidur. Cara terbaik untuk menciptakan keheningan yang mampu membuat tubuh menjadi rileks ialah dengan membaca buku sebelum tidur, dikutip dari Lifehack.


Alhamdulillah, semoga keluarga kami istiqomah membiasakan membaca buku sebelum tidur.

Cisayong, 18 Juni 2017

 #harikesebelas
#tantangan10hari
#anaksukamembaca
#InstitutIbuProfesional
#KuliahBundaSayang
#PohonLiterasi
#KeluargaBudiman
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
#AbdillahAdskhan
#1y3m23d

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu