Postingan

Kasur...

Kasur itu empuk, paling nyaman untuk tidur. Ketika gembira melompat diatas kasur, ketika sedih menghempaskan badan diatas kasur. Bahkan saat tubuh dalam kondisi terlemah setengah tak bernyawa alias tidur, mempercayakan semua itu kepada kasur.   Terima kasih telah menjadi kasurku.. Tempat aku berbagi bahagia, tempat aku berbagi duka dan kegalauan, tempat aku mempercayakan semuanya.. Terima kasih telah memberiku kenyamanan yang menenangkan.. Wahai kasur

Teori Archimides

Cinta mirip seperti air, harus terus mengalir. Air menggenang akan membawa dampak yang buruk. Cinta harus dialirkan terus menerus seperti air. Air berubah bentuk seperti wadahnya. Cinta itu bagian dr emosi, yg berubah bentuk sesuai wadahnya. Bisa menjadi benci, marah, sayang, cemburu, dll tergantung wadahnya. Cinta gak harus terpaku dalam hal yang manis. Semakin banyak variasi wadah, semakin baik. Dan rindu adalah perupaan dari cinta. Muara tempat berpadunya segala rasa. Cemas, bingung, ragu, takut, sayang, dan kehilangan. Genangan cinta yang, hanya akan hilang jika dialirkan.   Lingiade  

Kamar Optimis

Jika Shally punya tempat bernama ruang kegagalan, maka aku harus punya kamar optimis. Yah, harus optimis! Terkadang banyak sekali kekhawatiran yg menghinggapi pikiranku. Takut ini takut itu, takut gagal, takut kehilangan,... Mengapa harus takut? Selama sudah maksimal berikhtiar. Ingatlah, tak semua hal bisa kita kendalikan. bismillah..., kerjakan dg teliti, manajemen waktu yg baik, tidak menunda pekerjaan. InsyaAllah semua bisa sesuai dg harapan. InsyaAllah

Mandiri

Teringat lagu 'Aku Anak Mandiri' yang sering dinyanyikan Morin :p Aku anak mandiri penuh percaya diri masa depan kuraih pasti Lagunya berkisah tentang anak berkebutuhan khusus yang bisa mandiri melakukan segala sesuatu untuk kebutuhan hidupnya. Hmm, menelisik kata mandiri. Dengan umurku sekarang, harusnya aku sudah sangat bisa mandiri. Kalau laki-laki harusnya mapanlah. Tapi.. Aku merasa kata mandiri itu kadang-kadang menempel dibelakangku, terkadang aku justru merasa bergantung dengan orang lain. Dan itu kelemahanku, ketika aku merasa dekat dan nyaman dengan seseorang maka aku akan membagi semuanya dengannya. Bahkan semua kemandirianku. Bergantung semua kepadanya. Padahal itu tidak seharusnya, aku masih harus melangkah dengan gagah berani. Tak boleh bergantung kepada orang lain. Oke,, mulai sekarang aku harus tetap bisa melenggang dg tenang..    

Hadapi!!!

Tiba-tiba mendadak takut dan banyak kekhawatiran. Takut tak bisa beradaptasi dg ritme kerja baru, takut gak optimal, takut,,, bismillahirrahmanirrahim.. Mudahkan semuanya ya Rabb. Setiap langkah yg hamba jejaki. Selalu yakin, i never walk alone because of You always by my side

dua kali lagi

Dua kali lagi.. Hanya dua kali. Semuanya berjalan begitu cepat, hanya satu minggu saja tapi telah meninggalkan jejak. Seperti pertemuan yang tak pernah direncanakan, perpisahan pun tak terelakan. Semua tertulis pada naskahNya. Tak ada yg mesti disesali, nikmati setiap episode kehidupan karena pada akhirnya akan menjadi cerita besar..    

Kecocokan Jiwa

Tak semua orang bisa nyaman ketika diajak berdiskusi, bercanda, apalagi bekerja. Ada teman yang enak diajak kerja tapi tidak enak diajak main-main. Ada juga yang sebaliknya. Enak disini dalam arti nyaman, sama-sama tahu bagaimana memposisikan diri tergantung kondisi. Selama setahun di Bima, berinteraksi dengan 8 PM yang lain. Walau di awal harus berdarah2 saat proses adaptasi, namun ternyata merasakan kecocokan jiwa. Meraka tahu apa yang harus dilakukan ketika salah satu dari kita menjadi leader. Tak usah diingatkan, pasti akan mengambil peran masing-masing dan menyesuaikan. Karena sama-sama paham tujuan, misi yang kita emban dan menyadari bahwa ini bukan tentang diri sendiri. Satu tahun sudah berlalu, saya dihadapkan dengan kondisi yang berbeda, dengan orang-orang yang baru. Dan luar biasa, mengalami gejolak kontroversi hati karena tidak menemukan orang yang sekongkrit dan serespek PM Bima dalam bekerja. Visi mungkin sama, tapi tak diiringi langkah nyata. Mencoba menjadi...