Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Berhemat dengan Makanan Home Made

Kebiasaan di keluarga kami adalah harus sarapan pagi sebelum jam 7, apalagi kalau hari kerja akan sarapan bersama sebelum ayah berangkat kerja (sebelum 06.30) Oleh karena itu, kami siapkan sarapan pagi sendiri, jarang sekali beli kecuali memang gak ada stok bahan makanan atau lagi gak sehat (alias gak mau repot di dapur). Dari bangun subuh sudah siap-siap nyuci piring dan memasak. Jam 6 harus sudah beres, setelah itu sarapan bersama. Kami juga hobi ngemil. Biasanya nyiapin camilan sendiri. Selalu harus ada ubi, singkong, tahu, tempe, wortel, terigu, pisang, kanji. Suami senang memasak biasanya dia yang akan membuatkan cilok, pempek, tekwan, siomay, dll dan disimpan di freezer biar tahan lama.  Alhamdulillah kebiasaan kami ini lumayan bisa menghemat pengeluaran jajan.   Hari ini pun saya membuat camilan bakwan dan goreng singkong.. Alhamdulillah pada suka. Semangat nyiapin makanan lagi

Menahan Diri Tidak Jajan Gorengan

Salah satu kebiasaan saya adalah nyemil gorengan. Gorengan bagi saya adalah makanan yang sulit dilewatkan. Biasanya suka bikin. Tapi karena kemarin udah bikin cilok jadinya bikin gorengannya ditunda dulu. Salah satu hal yang coba saya 'terapi'  pelan-pelan adalah Adskhan gak kenal jajan. Tapi apa daya jika tetangga sebelah warung 😥😥 Kadang Adskhan jalan sendiri ke sana dan nunjuk salah satu jajanan di sana. Padahal sudah saya siapkan camilan untuknya. Sepertinya Adskhan hanya penasaran saja, kadang makanannya gak dimakan. Alhamdulillah seenggaknya dia terhindar dari makanan yang tidak sehat. Adskhan hanya jajan satu macam, Rp 500,- jika dia merengek lagi gak saya kasih. Siang ini dia jalan sendiri ke warung tetangga. Duduk di kursi depan warungnya (nongkrong) dan menunjuk yupi. Adskhan gak suka Yupi dia suka bentuknya saja. Mbak warungnya  semangat ngambilin padahal saya gak niat membelikan, tp kalau udah kaya gini ya gimana lagi. Pas saya mau bayar Rp 500,

Anggaran Tahunan

Gambar
Saya dan suami termasuk yang let it flow, beberapa hal sering dilakukan tanpa perencanaan. Kali ini harus direncanakan, apalagi kami sudah menetapkan tahungan impian untuk rumah yang tiap bulan diautodebet dari rekening kami. Kalau tabungan impian adalah jangka panjang (3 tahun & 4 tahun) lalu kami pun menentukan anggaran jangka menengah yaitu anggaran tahunan. Pos pengeluaran untuk anggaran tahunan - mudik lebaran  - qurban  - wisata  - pelatihan  Tentu saja kami pun harus memikirkan rencana pemasukannya - THR  - saving perbulan di luar tabungan impian  - komisi penjualan buku  - komisi ekskul  Ternyata, harga tiket pesawat ke Bengkulu mahal banget. Kami harus menambahkan 70% anggaran mudik lebaran dibandingkan anggaran tahun lalu.  Bismillah, Allah akan memampukan.

Tabungan Impian

Beberapa minggu lalu kami survey lokasi rumah, saat ini kami memang belum memiliki rumah pribadi. Dari hasil survey yang kami lakukan ternyata harga rumah di Serpong funtastis! Di luar jangkauan kondisi finansial kami. Kalaupun ada yang letakmya sangat jauh, satu jam dari tempat suami ngajar (dengan motor) dan masih menggunakan KPR komservatif. Kami tak mau terlibat riba, untuk KPR syariah pun preferensinya terbatas dan syaratnya belum bisa kami penuhi. Akhirnya saya dan suami berdiskusi. Bagaimana kalau kita mdmbangun rumah saja? Tentu kami harus bersabar dan berkemauan kuat. Saya survey harga tanah di sini, ternyata sudaj.3jt/m2 lalu survey biaya pembuatan rumah jika borongan atau mengupah harian. Kami perhitungkan juga nominal uang yang  bisa ditabung perbulannya. Dan dari semua infprmasi tersebut kami memutuskan tipe rumah seperti apa dan  dalam jangka berapa tahun kami mempersiapkan tabungannya. Bismillah, hari ini saya dan suami membuka tabungan impian di BRI Syariah

Hemat hemat hemat

Hari ini ulang tahun Ayah  Kami merayakannya dengan sederhana. Ngajak Adskhan main di Scientia Park lalu makan bebek Kaleyo...hehe Kadonya udah duluan, ngajak ayah belanja ke Tanah Abang. Bukan kejutan sih, tapi mencari kado yang Ayah pengenin banget. Ayah ingin ganti penampilan di sekolah, jadinya membeli dua setengah stel baju.. Boros gak sih? In Sya Allah gak, biar Ayah tambah semangat kerjanya dan jarang-jarang kami beli baju selain lebaran. Lagian bajunya gak terlalu mahal. Standarlah Untuk membelikan kado ini, saya menabung dari komisi jualan buku. Alhamdulillah bulan lalu lumayan banyak.  Alhamdulillah Ayah senang dan saya juga puas.  Nah sebenarnya kami sudah pergi ke Scientia Park Sabtu lalu. Tapi karena tiket weekend 50rb/orang jadi balik lagi hanya jalan di depannya aja. Kalau weekdays tiketnya hanya 25rb/orang. Sehingga kami merencanakan Senin (hari ini) untuk bermain di Scientia Park. Alhamdulillah saving lagi nih. Lumayan #cerdasfinansial

Anggaran Hari Tua

Tadi pagi ketika saya dan Adskhan sarapan tetiba ada yang mengetuk pintu, nenek tetangga.  Beliau gak mau masuk rumah, hanya berbicara pelan melalui jendela. Saya bingung, mau membukakan pintu atau gak. Sepertinya beliau membaca kebingungan saya dan bilang " Di sini aja neng, Ibu gak usah masuk. Ayahnya Adskhan ada? Ibu mau pinjem yang. Gocap aja" katanya lirih. Saya melongo. Setahun lebih bertetangga dengan beliau baru kali ini dia minjem uang. "Ini, yang ngontrak di rumah saya bayarnya baru tanggal 5. Gak ada buat beli makanan ayam." Katanya "Gocap berapa Bu?" Tanya saya "50rb"Saya gak bisa izin Ayah Adskhan karena dia sedang mandi. In Sya Allah pasti diizinkan meminjamkan uang.  Saya memberikan uang 50rb, beliau pun pamit. Ternyata Ayah Adskhan sudah selesai mandi dan mengetahui kalau saya meminjamkan uang. Beliau tidak keberatan  Nenek tetangga tinggal di dua rumah samping rumah saya. Dia tinggal sendiri. Sebelu

Rencanakan Belanjamu!

Hari ini saya gak mengeluarkan uang untuk beli kebutuhan apapun. Karena kemarin sudah belanja di Pasar Bukit. Kebiasaan kami adalah berbelanja sekaligus untuk 2-3 hari, karena berdasarkan pengalaman sering belanja akan membuat semakin boros. Biasanya yang kami lakukan sebelum belanja 1. Cek persediaan bahan masakan di kulkas atau bumbu di dapur 2. Buat menu masakan selama 4 hari dengan mempertimbangkan kadar gizi, kesukaan dan harga 3. Buat daftar belanja  4. Belanja di tempat yang murah namun bagus kualitasnya (Alhamdulillah setelah beberapa kali berbelanja ke Pasar Kaget akhirnya ketemu langganan sayur, daging ayam, ikan, buah yang murah tapi bagus) Alhamdulillah biasanya lebih hemat :) #cerdasfinansial #day10 #gamelevel8

RAPBKB Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga Budiman

Yeay, ayah libur sampai hari Selasa dan hari Senin miladnya ayah.. jadi mau ngapain kita?? Ke Bandung, Liburan di Lembang lihat kebun teh. Yogya aja, pasti seru Pulau Seribu biar Adskhan lihat pantai.. Ke Puncak, ke Taman Safarii lihat hewan-hewan di sana. Sebelum diputuskan, kami menghitung anggaran masing-masing destinasi dan mempertimbangkan rencana pengeluaran bulan depan. Ternyata bulan depan ada kondangan di Sukabumi. Ada teman baru melahirkan yang belum ditengok. Ada teman (beda lagi nih) yang mau nikah (harus ikut nyumbang) dll Menimbang bahwa kami akan ke Sukabumi dan kemungkinan menginap di sana lalu jalan-jalan.. Mengingat bulan depan pengeluarannya cukup banyak Memutuskan bahwa liburan kali ini di rumah saja sambil mengunjungi destinasi wisata dekat Tangsel. Jika ingin jalan-jalan sepuasnya nanti saat ke Sukabumi awal bulan depan. Alhamdulillah, dengan merencanakan anggaran bulanan tiap bulan membuat saya lebih tenang gak usah khawatir dan deg-d

Infaq

Gambar
Sore tadi Adskhan nganter Bunda ngirim paket buku si Koksi ke kantor Pos. Alhamdulillah kantor pos masih buka padahal sudah hampir jam 5, biasanya tutup jam 1/2 5. Setelah saya menyerahkan dua paket untuk dikirim ke Lampung dan Langkat, kami menunggu petugasnya membuat resi. Adskhan yang sudah beberapa kali diajak ke sana tampak familiar dengan ruangannya. Dia segera mengambil celengan infaq dan meminta uang ke saya untuk dimasukan ke sana. Saya memberinya beberapa koin dan uang lembaran, Adskhan tampak senang memasukkannya dan meminta terus..hehe Ayah memberi penjelasan tentang makna berinfaq. #GameLevel8 #CerdasFinansial #day7

Keluarga Muslim Cerdas Finansial

Saya membuka kembali catatan lama dari Buku Keluarga Muslim Cerdas Finansial-ny Teh Patra. Landasan • Firman Allah: “Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka cakap (dalam mengelola harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya…” (QS. An-Nisa :6) • “Sebaik-baik harta yang shalih (baik) adalah dikelola oleh orang yang berkepribadian shalih (amanah dan profesional).”  •  “Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan beranjak dari tempat kebangkitannya di hari kiamat sebelum ia ditanya tentang empat hal, di antaranya tentang hartanya; dari mana dia memperoleh dan bagaimana ia membelanjakan.” (HR. Tirmidzi). Beberapa prinsip : 1. HARTA MILIK ALLAH •  (QS. Al-Hadid:7).  •  (QS. Maryam: 40) 2. Harta harus Diperlakukan sesuai kehendak Allah- Al Baqarah 262 3. Dalam hal pengelolaan, penanggung jawab harta harus jelas antara  suami atau  istri (kepemilikan terpisah) • Islam memberikan hak k

Hunting Promo

Hari ini kami ke Alfamart untuk membeli diapers Adskhan. Pas belanja bulanan bulan lalu memang belum membelinya. Sekalian membeli minyak goreng yang sudah abis juga.  Sewaktu di etalase minyak, saya membandingkan harga yang paling murah..hehe Tertulis Bimoli 2 liter diskon menjadi 22.800 dari harga awal 28.000 saya cek lagi tanggal promonya ternyata sudah lewat kemarin. Akhirnya saya membeli minyak goreng Fortune. Mengantrilah saya di kasir, eh pas di kasir Mas nya bilang gak mau ganti jadi Bimoli aja lagi diskon jadi 22.000,- langsung saya ganti jadi Bimoli. Rezeki Ibu baik hati..hehe Alhamdulillah kami juga mempunyai member Alfamart sehingga dapat potongan lagi.. Senangnya. Bisa hemat 1000-2000 aja sudah menjadi kebahagiaan bagi ibu-ibu seperti saya :) #cerdasfinansial #kuliahbundasayang #day5

Membatasi Keinginan

Tantangan 10 hari cerdas finansial sebenarnya lebih tepat buat saya. Karena sejujurnya saya belum cerdas dalam mengelola uang. Teorinya sudah hafal, praktiknya yang harus banyak belajar. Seperti hari ini kami menghadiri wisuda matrikulasi batch 4 di Toko Buku Millenia. Mata saya berbinar melihat tumpukan buku. Meminta izin kepada Ayah Adskhan untuk membeli buku, tapi tidak diizinkan karena saya belum menyelesaikan membaca 4 buku dari 10 buku baru yang kami beli awal bulan ini. Baiklah... Adskhan juga semakin rajin mengisi celengannya. Wish, charity dan saving diisi dengan nominal yang sama.

Mencari Koin

Tadi pagi Adskhan langsung mencari koin untuk dimasukan ke dalam celengannya. Dia nyari di laci, di dompet di mana-mana. Dia semangat memasukan uangnya. Bunda memberikan penjelasan kalau uang adalah alat untuk membeli sesuatu. Adskhan menggunakan uang sesuai kebutuhan. Bunda belum memberikan uang kepada Adskhan karena Adskhan masih belum butuh. Dia menyimak sambil terus memasukan uang ke dalam celengannya.