Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Cerita Fasilitasi (1) Memfasilitasi Masyarakat

Gambar
Pertama kali mengenal kata fasilitasi saat training intensif calon Pengajar Muda IV Indonesia Mengajar, 8 tahun yang lalu. Di sebuah sesi pengembangan masyarakat, kami (calon Pengajar Muda) diminta untuk melakukan simulasi fasilitasi rapat pengambilan keputusan sebuah sekolah.  Ada yang berperan sebagai fasilitator, kepala sekolah, guru, masyarakat, orang tua, murid dan stake holder pendidikan (pengawas, dll) dengan karakter yang sudah ditentukan. Saya berperan sebagai orang tua siswa yang kurang peduli pendidikan anaknya. Failed! Proses fasilitasi tersebut gagal. Tidak jelas ending- nya seperti apa karena kelamaan pembahasan dan waktu simulasi sudah habis.  Kesimpulannya, kami belum memahami apa dan bagaimana fasilitasi. Saat training berakhir pun saya belum mudeng banget tentang fasilitasi, untunglah dapat menangkap bahwa poin penting  bahwa sebagai fasilitator tidak boleh mementingkan pendapat kita sendiri, harus memfasilitasi semua kepentingan pihak-pihak yang ter

Refleksi Sewindu Merindu

Gambar
Masih terasa atmosfer kebahagiaan #sewindumerindu Pengajar Muda angkatan IV Indonesia Mengajar semalam.. Tepatnya 23 April 2012 pertama kali bertemu dengan 71 Calon Pengajar Muda lainnya. Kemudian mengikuti training intensif selama 2 bulan. Wisma Handayani - Kopassus Batujajar - ITC Jatiluhur - Kopassus Situ Lembang - Wisma Handayani lalu tanggal 16 Juni deployment ke 7 kabupaten penempatan. Kembali ke Jakarta setahun kemudian, menjadi orang yang tak lagi sama. Tempaan di daerah membuat saya berbeda. Menjadi lebih hitam, gemuk, dan gagap kota. Seperti bingung menyebrang di jalan besar, pusing naik lift, masuk angin saat kena AC.. It's true ! Cara pandang saya terhadap sesuatu pun berubah. Setahun di penempatan menjadi proses perenungan dan pembelajaran berharga. Lalu apa yang paling membekas dari reuni PM IV semalam? Perasaan berdaya! Menjadi PM adalah titik balik bagi saya. Saya menjajal diri menjadi PM sebagai pembuktian. Saat itu saya sedang dalam kondisi te

Jurnal 2 Kelas Kupu-kupu

Akhirnya berhasil juga mengalahkan rasa malas untuk mengerjakan Jurnal kedua Kelas Kupu-kupu  Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional, setelah berhibernasi dari Handphone selama dua hari karena rusak dan benar-benar tidak bisa nyala lagi. Lalu mulai beradaptasi dengan Handphone baru. Baiklah, saya tuliskan jurnalnya sebelum moodnya hilang lagi..  Pekan ini Ibu menyampaikan untuk : - assessment your skill - berkomunikasi dengan video saat proses mentoring  Lalu apa yang saya lakukan sebagai mentor dan mentee ?  AS Mentor Membuat self assessment  untuk para mentor sekaligus menyepakati jadwal mentoring Membuat grup Facebook dengan  mentee.  Membuat 3 video referensi tentang coaching dan facilitating, nah ini terlalu Initiative action karena menurut Ibu sebaiknya tidak.  Memastikan  jadwal mentoring. 60% jadwalnya berubah karena mentee ingin segera berdiskusi.  Menyusun powerful question        Powerful question : Mengapa memilih coaching dan facilitating d