Catatan Bunda Adskhan

Hari ke-9 Adskhan dan Ayah membuat tong sampah agar Adskhan terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

Kamis (hari ke-8) Project 3 hari kedua Rencana hari ini mengajak Adskhan bermain di alam dan mengamati sekitar rumah. Anak bayi senang banget diajak jalan mengamati sekitar. Dia tertarik mengejar kucing sampai ke kebun orang, kucingnya pun pergi nyuekin Adskhan. Selanjutnya dia ketemu ayam, dikejar juga ayamnya sampai kabur. Adskhan bermain tanah dan potongan keramik juga. Dia bereksplorasi dengan apapun yg ditemuinya, manjat pagar rumah tetangga, naik kursi rusak di halaman orang bahkan ingin turun ke selokan. Setelah agak lama, saya ajak Adskhan pulang. Saya mengajaknya cuci tangan di ember yang berada di keran depan rumah. Tetapi dia malah masuk ke dalam ember tersebut, mencipratkan air dan berendam di sana dengan pakaian lengkap dan sendalnya. Baiklah Nak! It's your day. Nikmati sepuasnya 

Gagasan  Memperkenalkan Adskhan tentang sampah dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Hari pertama (persiapan) Rabu, 29 Maret 2017  Aktivitas : 1. Dibacakan buku panca indra Bunda membacakan buku Panca Indra dan menyebutkan nama-nama benda yang ada di sana. Buku itu sengaja dibacakan walaupun temanya kurang sesuai, karena di buku tersebut cukup lengkap berisi gambar-gambar lingkungan dan benda-benda. 2. Dibacakan buku Halo Balita, Aku Bisa Membuang Sampah.  3. Dikenalkan kalimat pujian subhanallah

Project 2 hari ke 3 Rencana aktivitas : Bermain bersama teman Pelaksanaan : Adskhan bermain bersama Kak Ayu (2tahun), tetangga sebelah rumah. Biasanya Ayu galak sering memukul atau menjenggut Adskhan. Hari ini sempat akan memukul Adskhan dengan sebatang lidi. Saya mengingatkannya kalau Ayu anak baik, tidak memukul teman. Dia tidak jadi memukul. Adskhan senang bermain di luar bersama Ayu. Mainin apa saja, seperti kucing. Saya selalu mengawasi Adskhan saat bermain. Walaupun katanya bermain dengan teman belum menjadi hal yg diperlukan anak 1 tahun, tetapi sepertinya bermain di luar dan bertemu teman menjadi kebutuhan Adskhan. Evaluasi : Mengingatkan dan mendampingi saat mereka bermain. Kadang jika Ayu galak sama Adskhan, 'mata' saya ikut berbicara saat mengingatkan Ayu. Saya harus lebih bijak juga. Hal positif : Adskhan bisa bersosialisasi dengan sesama anak kecil.

Sebelum menikah sempat ada kekhwatiran kalau saya akan kehilangan waktu berharga untuk dinikmati sendiri. Sekadar menonton film, drama korea, membaca buku atau menulis. Alhamdulillah , suami memahami kebutuhan saya tersebut. Dia memberikan izin kalau saya ingin me time . Tak jarang kami sebelahan tetapi membaca buku yang berbeda, atau menonton film di laptop masing-masing. Bekerja adalah salah satu cara saya menikmati me time juga. Apalagi saya bekerja di sebuah yayasan yang konsern dengan pendidikan di daerah terpencil, yang memberikan saya kesempatan bercengkrama dengan alam dan budaya yang baru saat site visit . Hal itu menjadi bonus tambahan sebagai  me time saya. Setelah mempunyai anak, dunia saya berubah. Saya berhenti bekerja dan menjadi ibu penuh waktu. 24 jam di rumah tanpa asisten rumah tangga. Saya yang masih beradaptasi menjadi ibu, harus berduaan bersama seorang bayi berusia 1,5 bulan selama suami bekerja.  Bayi Adskhan hanya bisa tidur nyenyak dalam g

Project Kedua, Hari kedua Membaca buku  - Halo Balita Aku Sayang Teman - Muhammad Teladanku Nabi Sayang Anak-anak Adskhan antusias dengan kedua buku tersebut. Setelah Bunda selesai membacakannya, dia membaca buku sendiri.,

Gagasan  Adskhan senang bermain dengan Ayu (2tahun) anak tetangga dan mengikuti apa yang Ayu lakukan. Ibunya Ayu punya warung dan Ayu suka ngemil jajanan di warungnya, seringkali Adskhan tergoda untuk makan jajanan warung juga.  Selain itu Adskhan sangat tertarik dengan aktivitas memasak. Sering dilibatkan dalam mempersiapkan bahan-bahan memasak. Tak selesai di sana, Adskhan sering merengek ingin digendong dan mengamati bunda dan ayahnya yang sedang menggoreng/merebus makanan. Sehingga terpikir ide untuk berbagi camilan sehat kepada Ayu dan anak tetangga yang lainnya dengan melibatkan Adskhan. Rencana Aktivitas Minggu (hari ke-4) - diajak belanja ke pasar tradisional - dilibatkan membuat camilan sehat   - membagikan camilan kepada teman-teman - dibiasakan mengucapkan salam Pelaksanaan Hari ini Adskhan dan Ayah mempunyai Project Baru yaitu Berbagi Makanan. Dimulai dengan menentukan menu apa yang akan dibuat. Setelah menimbang keterampilan Adskhan yang bisa

Project 1 Adskhan Sayang Binatang 1. Hari pertama Aktivitas Dibacakan buku Aku Sayang Kumi, Nabi Sayang Binatang, Roar at The Zoo Adskhan senang berinteraksi dengan buku, dia meminta bundanya membacakan buku lalu memainkan bukunya sendiri. Adskhan senang memilih bukunya sendiri. 2. Hari kedua Aktivitas - menempelkan shape berbentuk gambar hewan - memberi makan kucing - memberi makan ayam Adskhan dapat mengingat potongan gambar hewan yang ditempelkan bundanya, ketika saya mencopot gambar hewan tsb dia menempelkan kembali di tempat yang tepat. Adskhan senang main dengan kucing dan memberinya makan. Saat memberi makan ayam, Adskhan kurang tertarik. Ia malah mengambil nasi untuk ayam dan disuapkan ke mulutnya sendiri. 3. Hari ketiga Aktivitas - memberi makan ikan - mengamati burung Ini bukan pertama kali Adskhan memberi makan ikan, beberapa pekan lalu pernah memberi makan ikan juga. Namun kali ini dia tidak antusias, malah ketakutan saat ikannya mencipratkan

Dalam beberapa minggu ini hits kampanye #AntiCopasProShare  himbauan kepada para pengguna Facebook agar tidak menyalin postingan orang lain  'COPY-PASTE, COPAS' dan memilih membagikan (SHARE) saja. Saking banyaknya kasus 'copas' bahkan ada istilah baru diperfacebookan yaitu COPASSUS, sebutan untuk tukang copas. Kenapa kampanye tersebut bisa ada? Kenapa Ada Copassus? Kemudahan aplikasi Facebook membuat semua orang dapat mempostingan ulang tulisan orang lain dengan 4 langkah :  Tekan postingan orang lain, pilih 'salin teks', masuk ke beranda kita, klik 'tempel'. Gampang kan? Butuh waktu tak lebih dari 1 menit.   Lebih gampang dibanding penulisnya sendiri yang memikirkan ide, mencari kata-kata yang tepat lalu menuliskan dan mengirimnya yang bisa saja memakan waktu hingga berhari-hari. Padahal, sebenarnya membagikan postingan orang lain di Facebook lebih mudah dibanding menyalinnya. Untuk membagikan postingan hanya perlu dua langka

Gagasan :  Adskhan sedang tertarik dengan hewan, baik gambar maupun aslinya. Dia senang sekali mengamati gambar hewan di bukunya dan mengajak bermain dan memberi kucing tetangga. Aktivitas Kamis  23 Maret 2017 (hari ke-1) Planning : 1. Dibacakan buku Aku sayang Kumi, Nabi sayang Binatang dan roar at the zoo  2. Diperdengarkan lagu Akulah si Unta Pelaksanaan: Adskhan diminta untuk memilih buku Halo Balita Aku Sayang Kumi (kucing), Muhammad Teladanku Nabi Sayang Binatang dan Roar at The Zoo. Adskhan mengambil buku Aku Sayang Kumi terlebih dahulu. Bunda membacakan untuk Adskhan. Namun, Adskhan lebih senang 'membaca' sendiri. Bunda memberikan kesempatan kepada Adskhan untuk mengamati bukunya.  Saat sudah bosan dengan buku Aku Sayang Kumi, Adskhan mengambil buku Roar at The Zoo. Adskhan senang ketika memencet tombol di samping bukunya, dia mendengar suara hewan sesuai gambar. Suara dan gambar apa saja? - Ular - Burung Parrot - Penguin - Beran

Mendapat tantangan membuat Family Project. Berdasarkan diskusi dengan suami, berikut rencanan project keluarga kami untuk sepuluh hari kedepan. 1. Sayang Hewan Gagasan :  Adskhan sedang tertarik dengan hewan, baik gambar maupun aslinya. Dia senang sekali mengamati gambar hewan di bukunya dan mengajak bermain dan memberi kucing tetangga. Rencana aktivitas : Kamis  (hari ke-1) - dibacakan buku Aku sayang Kumi, Nabi sayang Binatang dan Roar at The Zoo  - Diperdengarkan lagu Akulah si Unta, dan lagu-lagu tentang hewan di Hafiz Doll Jumat (hari ke-2) -  Adskhan diajak untuk memberi makan ayam dan kucing  - menempelkan bentuk anggota badan hewan (bussy book El Hana) Sabtu (hari ke-3) - memberi makan ikan, burung dan rusa - dibiasakan mengucapkan alhamdulillah, allahuakbar 2. Sayang Teman Gagasan : Adskhan senang bermain dengan Ayu (2tahun) anak tetangga dan mengikuti apa yang Ayu lakukan. Ibunya Ayu punya warung dan Ayu suka ngemil jajanan di wa

Hari ini dapat sharing dari Mbak Anggita (member IIP Tangsel) tentang Mengelola Keuangan dengan Mengaplikasikan Metode Konmari¹. Hal baru yang saya dapatkan ternyata untuk women stay at home seperti saya hanya perlu 18 baju saja, Wowwww!  Apasajakah?  👚5-7 pakaian sehari2 yang nyaman dan menarik (bisa daster, setelan piyama, setelan kaos dan celana pendek) 👕1 pakaian utk dirty work (kalau suka memasak: apron. Kalau suka berkebun: pakaian yang nyaman dan celana yang adem) 👗4-5 casual dressy outfits (gamis, tunik, A line..) 👘4-5 dressy outfits (untuk acara lebih formal spt gamis bahan, batik) 👟2 pairs of comfortable shoes (satu untuk kotor2an dan satu untuk dipakai sehari2 keluar - misal: sendal eiger dan wakai) 👡2-3 pairs casual dressy shoes like loafers (me: sepatu keds, wedges) 👠3 pairs dressy shoes for formal event (black, navy, white and tan pumps or flats) - misal: hitam, biru. Untuk jilbab direkomendasikan seperti memilih sepatu. Dicari warna yang

Tetiba terpikir, untuk apa ya saya menulis. Curhat? Agar bisa bikin buku? Curhat untuk apa? Bikin buku untuk apa? Diam-diam saya mengagumi tulisan beberapa teman di Facebook yang seringkali menginspirasi saya. Tulisannya berupa opini dan refleksi pribadi dengan hikmah dan pesan moral yang mengalir. Sebuah tulisan dapat menginspirasi pembacanya, menggerakan hatinya dan mengubah pola pikirnya.  Bisakah saya seperti itu? Sesuatu yang keluar dari hati akan sampai juga ke hati. Jangan lelah menulis, jangan bosan berbagi hikmah, jangan menyerah menebarkan semangat positif. Dibaca atau tidak, dilike atau tidak, itu perkara lain.  Menulis untuk membantu diri sendiri merefleksikan apa yang terjadi dan menuliskan catatan hidup yang mungkin menjadi sejarah. #Odop99days

Ini adalah kali kedua saya bertemu ibu-ibu Institut Ibu Profesional Tangerang Selatan . Dan lagi-lagi banyak inspirasi yang saya dapatkan. Mendengarkan cerita Mbak Puri tentang bagaimana melatih anaknya agar bisa mandiri. Syarat anaknya masuk sekolah adalah sudah bisa pakai baju, sepatu sendiri, dan toilet training. Hal menarik yang saya dapatkan dari beliau adalah bagaimana mengatur supaya setiap anak mau mencuci perlengkapan makannya sendiri. Caranya yaitu  setiap anak memiliki perlengkapan makan masing-masing. 1 anak satu motif/warna, dipilih yang melamin agar tidak mudah pecah dan gampang dibersihkan. Setiap anak hanya memiliki 1 piring, 1 mangkok, 1 sendok, 1 gelas dan 1 garfu dan diberi tanggung jawab untuk mencucinya sesudah makan. Jika tidak dicuci, maka mereka tidak punya alat makan yang bersih untuk digunakan selanjutnya. Terinspirasi banget, walaupun sepertinya belum bisa diterapkan di keluarga saya saat ini. Selanjutnya sharing dari Mbak Intan tentang menyi

"Ayah pulang jam berapa?" tanya saya saat menelpon suami " In Sya Allah jam 4, jalan yuk mumpung cerah!" ajaknya. "Mau! Ke Tandon yuk!" Seru saya Adskhan berlari menyambut ayahnya yang baru pulang kerja, kami sudah siap untuk jalan - jalan sore. Jika tidak hujan kami selalu menyempatkan j alan-jalan s ore , m enelusuri jalanan di Ciater dengan boncengan sepeda. "Sudah siap?" tanya suami. " Sudah dong . Ayah gak capek? Mau istirahat dulu? " tanya saya. "Gak, justru jalan-jalan bikin capeknya hilang" Sepedapun meluncur. Suami mengayuh dengan semangat, saya duduk di belakang sambil menggendong Adskhan. Tangan kanan pegangan ke pinggang suami, tangan kiri memeluk Adskhan. Jalan ke arah Tandon merupakan jalan tembusan dari Ciater Raya ke Kencana Loka sehingga banyak kendaraan yang lalu lalang apalagi jam pulang kerja. Sepeda kami melaju bersama kendaraan-kendaraan lain. Sore ini cerah sekali, matahari bersin

Saya terhenyak mendengar kabar yang beredar. Adik kecil tetangga sebelah rumah saya dijadikan 'mainan' dua anak lelaki seumuran saya. Sudah bukan menjadi rahasia di kampung kami yang kecil. Iya, dimainkan vaginanya oleh dua orang teman mainnya yang merupakan teman main saya juga. Ibu adik kecil tersebut murung ketika mengobrol dengan ibu saya. "Alhamdulillah hanya dimainkan, selaput daranya masih aman" kata ibunya. Saya kebingungan, apa itu selaput dara. Saya masih polos, masih 9 tahunan. Tidak mengerti tentang selaput dara. Tetapi cukup paham kalau badan saya tidak boleh dipegang-pegang dan dimainkan oleh lawan jenis. Sehingga saya sangat marah dan mengata-ngatai kakak kelas kami yang sering mencegat adik kelasnya dan diraba-raba dadanya. Waktu itu dunia kami masih indah, saat main layangan begitu mengasyikan, dan doraemon di minggu pagi yang menjadi idola kami. Sore hari kami pun masih sering bermain boi-boian, gatrik, lompat tali dan kawin-kawinan.

"Ayah... Bunda ada tugas membuat aliran rasa tantangan 10 hari kemandirian anak. Tapi belum buat, pengen merefleksikannya dulu sama ayah. Membuatnya bersama-sama." Kata saya sambil menikmati jalan sepulang dari Tandon Ciater. Kami menikmati sore itu dengan boncengan sepeda ke Tandon Ciater. "Apa yang Ayah rasakan selama toilet training Adskhan kemarin?" lanjut saya "Adskhan merespon dengan apa yang kita biasakan. Dia belajar cepat" Jawab suami sambil terus mengayuh sepeda. Tangan kanan saya melingkar di pinggangnya, tangan kiri memeluk Adskhan yang sudah terlelap kecapean bermain. "Adskhan tahu kalau kita ingin dia pipis dan ee' di kamar mandi. Dia mulai terbiasa kalau mau pipis jalan ke kamar mandi. Tapi kadang kitanya gak ngeh" lanjutnya "Iya" jawab saya "Terus apa yang ayah rasakan? Ayah yang menjadi partner Bunda dalam membiasakan toilet training Adskhan" Tanya saya berikutnya "Hmmm, a

Bismillah... Tetap melanjutkan tantangan kemandiran, karena perjalanan panjang pelatihan toilet training Adskhan sepertinya masih akan memakan waktu yang cukup lama dan tetap menarik untuk saya tulis. Sebagai penyemangat saya dan suami juga. Hari ini kami menikmati sunday morning. Raker IIP yang tetiba dipending membuat saya 'malas' pergi-pergi selain menikmati waktu bersama Adskhan dan Ayah. Apa rencana kami? Ayah ingin membuat soto, jadi pagi-pagi banget kami pergi ke rumah mamang sayur di belakang Alfamart. Mamang sayur ini terkenal murah dan gak segan-segan ngasih potongan harga. Pelayanannya pun memuaskan. Kalau weekend biasanya kami sempatkan belanja di rumahnya sebelum dia keliling. Misi ke tukang sayur done! Dengan menghabiskan uang 7 0.000,- kami yakini bisa menjadi stok bahan makanan 3 hari ke depan. Setelah itu kami berencana ke Tandon Ciater. Menikmati family time. Biasanya  hampir seminggu sekali kami ke Tandon, tetapi hujan dan kegiatan ayah yang