Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Memilih Berespon dengan Bersabar

Di depan rumah (kontrakan ) saya sedang ada pembangunan rumah. Sudah hampir 3 bulan tetapi belum selesai. 2 rumah besar. Seiring dg berjalannya pembangunan, terdengar macam-macam suara yang sejujurnya cukup mengganggu saya.  Ya tapi gak ada pilihan lagi bagi saya selain bersabar. Di sebelah rumah terdapat rumah  seorang ibu tua yang tinggal sendiri. Untuk mengusir sepinya beliau memelihara banyak ayam. Ayam-ayamnya itu sering membuat ulah, mereka gak mengenal toilet training jadi kotorannya pasti berceceran di teras rumah saya, pernah ayamnya terbang dan menjatuhkan bunga mawar dan pot tomat yang sy (padahal disimpan di atas), bertelur di tempat sepatu dan mengacak-ngacak keset, dll. Saya merasa punya pilihan selain bersabar, di beberapa kesempatan sy mengutarakan ulah ayam beliau. Namun beliau tidak merespon, misalnya dengan mengurung ayamnya. Beliau hanya mengiyakan kalau ayamnya sering bertingkah. Tanpa minta maaf pula. Sejujurnya saya merasa tidak punya privasi seb

Aliran Rasa Gaya Belajar Anak

Gambar
Memasuki materi keempat tentang gaya belajar anak membuat saya sedikit bingung.  Walaupun dulu sudah akrab dg VAK dalam posisi sebagai guru, tetapi rasanya sedikit pelik menemukan gaya belajar pada bayi 14 bulan. Saya coba saja. Dimulai dengan  kegiatan-kegiatan sederhana seperti mengenalkan mainannya,  benda di sekitar dan lain-lain.  Hari ketiga, saya mati gaya. Saya tidak mengawali dengan memberikan intervensi apapun. Membiarkan Adskhan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Saya mendampingi dan mengamati bagaiamana Adskhan bermain dengan buku-bukunya, bereksplorasi dengan air di bak mandi, beradaptasi saat bertemu teman dan lingkungan baru. Saya menemukan betapa cerdasnya Adskhan. Dia mempunyai rasa ingin tahu tinggi, tak menyerah kalau menemui tantangan, dan belajar dari pengalaman. Saya melihat Adskhan tertarik untuk belajar hal baru (learn), mengeliminasi informasi yang dia tidak tertarik dg hal tersebut (unlearn) dan belajar lagi hal yang dia sukai, bahkan kada

Andragogi dan Fasilitasi

Gambar
Andragogi Prinsip Andragogi (pembelajaran orang dewasa) 1. Konsep Diri Self Determination, self direction . Orang dewasa tidak mau digurui.  2. Peran Pengalaman Orang dewasa pasti punya pengalaman, sehingga : - nobody knows everything - everybody must know something 3. Kesiapan Belajar Orang dewasa punya dorongan internal, tidak boleh dipaksa dan belajar atas kemauan sendiri. 4. Orientasi Belajar Problem centered . Belajar sesuatu untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Fasilitasi Fasilitasi merupakan salah satu proses belajar untuk orang dewasa. Fasilitasi berasal dari Fascile (Bahasa Latin) yang artinya memudahkan. Fasilitasi digunakan untuk memudahkan sebuah proses agar mencapai tujuan. Baik itu proses belajar ( learning ), pengambilan keputusan ( decision making ), pemecahan masalah ( problem solving ). Prinsip Dasar Fasilitasi 1. Readiness (Kesiapan)  Fasilitator harus memiliki kesiapan baik itu secara ma

Menempelkan Sticker di Dinding

Gambar
Adskhan senang mendapat buku baru dari BBW. Kami membelikan buku aktivity book Under the Sea yang berisi 300 sticker lebih. Visual : Adskhan dibacakan buku Under the Sea, diperlihatkan gambar-gambar hewan. Auditori : Menyimak buku Under the sea, dan mengikuti intruksi Ayah untuk menempelkan gambar hewan di dinding. Setelah selesai menempel menyanyikan lagu 'Ikan buntal ikan buntal Kepiting kepiting Ada ubur-ubur 2x  Di laut' Kinestetik : Menempelkan sticker di dinding. Menunjuk hewan yang disebutkan. Hasil pengamatan : Adskhan antusias, dia menyukai sticker ikan-ikan tersebut. Dan setiap melewati dinding yang ditempelin sticker, dia akan berceloteh dan menunjuk-nunjuk gambarnya