Hari Ini Tepat 2 Tahun Saya Menjadi Pendidik
2 Juni 2009 - 2 Juni 2011
Subhanallah, hari ini tepat 2 tahun saya mengajar.
Mengajar di sekolah formal.
Masih teringat dulu, pagi-pagi sekali berangkat dari Jatinangor menuju sekolah dasar di Antapani. Menunggu damri pagi-pagi sekali karena takut kesiangan, mencari angkot yang tepat karena takut nyasar hingga berjalan masuk ke daerah yang dituju. Bertemu dengan anak-anak di kelas terheboh se-Muti dan menjadi guru magang disana.
Masih ingat dengan keraguan diawal-awal jadi guru disana, apalagi 'ospek' dari seorang guru senior yang cukup mengagetkan.. Sampai terlintas "Ngapain kuliah 4 tahun 8 bulan kalo cuma buat ****" hehe..
Akhirya setiap hari dicoba dinikmati. Jatuh bangun memahami dunia anak-anak, jatuh bangun membina komunikasi dan memahami keinginan orang tua, jatuh bangun mengikuti maunya atasan...
Alhamdulillah semuanya terlewati dengan indah dan berjaya...
Hingga saya meyakini bahwa menjadi pendidik adalah jalan hidup saya.
Sampai akhirnya tiba, saat-saat untuk melepaskan diri dari zona nyaman selama 2 tahun ini.
Berat, tapi harus dilakukan. Karena mimpi besarku tidak berakhir disini, ada sebuah perjalanan panjang yang harus ditempuh. Langkah pertamanya adalah melepas semua zona nyaman itu.
2 tahun menjadi guru menyadarkan saya bahwa tidak ada anak yang bodoh, tetapi setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Tidak ada anak yang nakal, tetapi setiap anak harus mendapat perhatian dan penanganan sesuai dengan karakternya.
Semoga bisa selalu menjadi guru yang menginpirasi setiap muridnya, dan membukakan jalan menuju masa depan mereka yang indah..
i'm a proud to be a teacher ^^
Subhanallah, hari ini tepat 2 tahun saya mengajar.
Mengajar di sekolah formal.
Masih teringat dulu, pagi-pagi sekali berangkat dari Jatinangor menuju sekolah dasar di Antapani. Menunggu damri pagi-pagi sekali karena takut kesiangan, mencari angkot yang tepat karena takut nyasar hingga berjalan masuk ke daerah yang dituju. Bertemu dengan anak-anak di kelas terheboh se-Muti dan menjadi guru magang disana.
Masih ingat dengan keraguan diawal-awal jadi guru disana, apalagi 'ospek' dari seorang guru senior yang cukup mengagetkan.. Sampai terlintas "Ngapain kuliah 4 tahun 8 bulan kalo cuma buat ****" hehe..
Akhirya setiap hari dicoba dinikmati. Jatuh bangun memahami dunia anak-anak, jatuh bangun membina komunikasi dan memahami keinginan orang tua, jatuh bangun mengikuti maunya atasan...
Alhamdulillah semuanya terlewati dengan indah dan berjaya...
Hingga saya meyakini bahwa menjadi pendidik adalah jalan hidup saya.
Sampai akhirnya tiba, saat-saat untuk melepaskan diri dari zona nyaman selama 2 tahun ini.
Berat, tapi harus dilakukan. Karena mimpi besarku tidak berakhir disini, ada sebuah perjalanan panjang yang harus ditempuh. Langkah pertamanya adalah melepas semua zona nyaman itu.
2 tahun menjadi guru menyadarkan saya bahwa tidak ada anak yang bodoh, tetapi setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Tidak ada anak yang nakal, tetapi setiap anak harus mendapat perhatian dan penanganan sesuai dengan karakternya.
Semoga bisa selalu menjadi guru yang menginpirasi setiap muridnya, dan membukakan jalan menuju masa depan mereka yang indah..
Komentar