Timbangan

TIMBANGAN

Kemarin pagi saya membeli telur 1/4 kg, sebenarnya perlu 1 butir saja tetapi nanggung kalau cuma beli 1. 
Tanpa ditimbang, pemilik warung memberikan 4 butir telur dan menyebutkan harganya. Saya langsung pulang. Si Ayah yang hari itu bertugas sebagai koki (bahagiannya...hehe) langsung ngomentarin, kalau telurnya kecil banget. Saya langsung ngecek, oh 1/4 kg ada 4 butir dan ukurannya kecil-kecil. 

Siangnya, kami ke Pasar Modern BSD mencari salmon untuk MPASI Adskhan. Karena belum tahu Adskhan bakal suka atau gak, saya cuma beli 1 ons ( 1 kgnya Rp 220.000,-). Pedagang memberikan sekerat Salmon dan menyebutkan beratnya 1,5 ons. Sayapun membayarnya.
Setelah semua kebutuhan yang kami cari di sana terpenuhi, kami pun pulang. Di pintu keluar ada timbangan yang sengaja diletakan untuk digunakan para penggunjung, saya penasaran ingin mengecek berat salmon eh ternyata beratnya hanya 1,3 ons :'(

Teringat cerita seorang pengusaha sukses. Beliau bercerita kalau sebelum menjadi owner salah satu penerbit buku terkenal, beliau pernah jatuh bangun dalam mencari nafkah. Menjadi penjual sembako pernah dilakoninya. 
Setiap awal bulan, beliau keliling ke rumah-rumah untuk memasok sembako. Melayani permintaan ibu-ibu membeli dengan cara delivery order. Canggih ya.. Padahal itu beberapa tahun lalu.
Namun, bisnis ini tidak lama beliau jalankan, karena tidak memberikan untung.
 Beliau selalu melebihkan timbangan sembakonya karena selalu ingat surat Al Muthaffifin.

Yaa... Mungkin itulah salah satu pembeda beliau, sehingga bisa sesukses sekarang.

Al Muthaffifin (Orang-Orang Yang Curang)
Surat ke : 83
Jumlah Ayat : 36

1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

5. pada suatu hari yang besar,

6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

7. Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.

8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?

9. (Ialah) kitab yang bertulis.

10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,

11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.

12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,

13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"

14. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.

15. Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".

18. Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin.

19. Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?

20. (Yaitu) kitab yang bertulis,

21. yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).

22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),

23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.

25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),

26. Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,

28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.

29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.

30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.

31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.

32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",

33. padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,

35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.

36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

#sarapankata
#kmo7
#empat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi