Ibu sebagai Manajer Keuangan Keluarga


Sejak menjadi ibu yang tinggal di rumah, saya kadang lupa tanggal. Ingatnya cuma tanggal tua dan tanggal muda.. wkwkw
Tentunya paham dong, kenapa tanggal tua dan tanggal muda begitu berkesan.

Bersyukurlah bagi Anda yang sudah berhasil mengelola keuangan keluarga, sehingga setiap hari berasa tanggal muda..hehe

Saya pribadi, memiliki PR besar tentang pengelolaan keuangan. Saat masih single pun kadang bingung koq uang di dompet udah ujug-ujug segini aja ya? Dipakai apa saja? Cukup gak ya sampai akhir bulan.. wkwkwk
Hal itu terjadi saat masih memiliki penghasilan di bawah UMR sampai di atas UMR.
Ternyata masalahnya bukan di berapa besar penghasilan saya, tetapi bagaimana saya mengelolanya. 

Setelah menjadi manajernya Keluarga Budiman yang merangkap manajer keuangan, koki, kasir, dan lain-lain kemampuan mengelola keuangan harus ditingkatkan dong.

 Salah satu referensi buku yang saya baca adalah bukunya Teh Patra "Keluarga Muslim Cerdas Finansial".

Saya mendapatkan banyak pencerahan dari buku tersebut. Diantaranya :

1. HARTA MILIK ALLAH
•  (QS. Al-Hadid:7). 
•  (QS. Maryam: 40)

2. Harta harus diperlakukan sesuai kehendak Allah- Al Baqarah 262

3. Dalam hal pengelolaan, penanggung jawab harta harus jelas antara  suami atau  istri (kepemilikan terpisah)
• Islam memberikan hak kepada wanita, seperti hak pemilikan, hak untuk usaha dan hak waris. Suami tidak boleh mengambil harta istrinya kecuali dengan cara yang baik. (An-Nisa: 32)
• Harta yang dimilikinya itu tidak menjadikannya durhaka dan akhlaqnya rusak sehingga rumah tangganya hancur

4. Pendapatan Keluarga
• Penanggung jawab pencari nafkah adalah SUAMI
• Harus halal. Rasulullah bersabda: “Barang siapa berusaha dari yang haram kemudian menyedekahkannya, maka ia tidak mempunyai pahala dan dosa tetap di atasnya.”
• Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkan putrinya, Fatimah dengan Ali radhiyallahu 'anhuma beliau berwasiat kepada menantunya:
 “Engkau berkewajiban bekerja dan berusaha sedangkan ia berkewajiban mengurus (memenej) rumah tangga.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
• Istri boleh membantu ekonomi keluarga (4:2)
• Tidak boros (QS. Al-Isra’:16) 
• Mengutamakan kebutuhan primer dari kebutuhan sekunder dan tersier
• Tidak bermewahan (QS. Al-Mu’minun:33)
• Pertengahan (QS. Al-Isra:29) , (QS. Al-Furqan:67)

Standar bulanan yang disarankan para ahli manajemen keuangan
• Zakat/shodaqah  : 2% - 10%
• Tabungan : 10% - 15%
• Hutang/cicilan : 0% - 30%
• Kebutuhan rutin : 10% - 20%
• Konsumsi : 20% - 30%
• Pendidikan : 10% - 20%
• Kesehatan : 5 - 10%
• Lain-lain : 5 - 10%

Berdasarkan pemahaman-pemahaman di atas, semakin jelaslah bahwa mengelola harta itu penting banget.

Sehingga pada awal bulan biasanya saya menyusun anggaran untuk sebulan ke depan.  Kemudian mengajak diskusi suami untuk menentukan kebutuhan insidental bulan tersebut yang tidak masuk  pengeluaran rutin.
Berdasarkan :
- Tanggung jawab apa yang harus kami penuhi bulan ini
- Kegiatan yang akan kita ikuti sehingga membutuhkan alokasi dana tambahan. Seperti bulan ini kami akan mengikuti workshop Fitrah Based Education, ingin daftar Perak, saya akan lebih sering kumpul dengan ibu-ibu IP Tangsel, Ayah Adskhan libur sekolah, dll.
- Kebutuhan  membeli barang baru karena rusak
- Saudara/teman yang perlu dikunjungi
- media/buku belajar Adskhan
- service kendaraan
- dll

Dengan memetakan kebutuhan dan kondisi keuangan, membuat kami lebih bijak dalam mengeluarkan uang, dan mengelola keinginan.

Setelah jelas rencana pengeluaran selama sebulan, barulah dimasukkan ke dalam amplop sesuai kategorinya. Kategorisasi ini sangat bermanfaat untuk membantu konsisten terhadap rencana yang sudah disusun. 

Alhamdulillah, terasa sekali perubahannya bagi keluarga kami setelah menerapkan pengelolaan seperti ini. Apalagi untuk saya yang harus dipaksa untuk konsisten dan disiplin.

~ Rezeki itu pasti kemuliaan yang harus dicari ~


#catatanBundaAdskhan
#ibumanajerkeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi