Sambut Aku Dunia...

Tersadar dari tidur yang panjang...
Ternyata selama ini aku hanya bersembunyi dibalik argumen2ku
Aku takut menghadapi dunia, lari dari permasalahan dan tidak mengacuhkan tantangan
Hingga akhirnya Allah menyadarkanku dengan beberapa kejadian.
Lebih tepatnya rangkaian penolakan.
Gagal dalam interview menjadi calon menantu, (ups)
Menjadi semifinalis kedua belas dari dua belas semifinalis Erlangga Teacher of The Year Cabang Bandung
Gak lolos Direct Assesment Indonesia Mengajar.
Semua rangkaian itu membuatku kecewa, terutama yang pertama.
Tapi sudahlah, kehidupan harus terus berjalan. Aku harus berlari lebih cepat dari sebelumnya.

'Orang yang cerdas adalah yang belajar dari pengalamannya, sedangkan orang jenius adalah yang belajar dari pengalaman orang lain.'

Semua rangkaian itu hanyalah sebuah titik kecil dari hamparan2 karunia yang Allah berikan kepadaku.

Dari penolakan pertama, aku belajar tentang keikhlasan. Belajar bahwa ada sebuah cita-cita besar yang harus aku wujudkan. Allah ingin agar aku istimewa tak hanya berakhir dengan karir Ibu rumah tangga.

Yah, aku memang ke dua belas dari dua belas semifinalis TOTY Erlangga. Tapi sebelumnya aku berhasil mengalahkan seratus lebih peserta yang lain. Aku semifinalis paling muda dengan pengalaman ngajar baru dua tahun, tanpa akta 4, tanpa pelatihan/ diklat tingkat nasional tanpa buku yang sudah aku terbitkan. Aku banyak belajar darisana, tentang apa yang harus aku lakukan dalam dua puluh bahkan tiga puluh tahun ke depan.

Aku gak lolos jadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar, tapi aku bagian dari 158 orang yang lolos seleksi tahap I dan mengalahkan 5300 pelamar lainnya. Dari IM aku belajar kesabaran dan kejujuran.

Subhanallah.. 
Awalnya aku bersembunyi dibalik sarangku. Aku tidak mau terbang dan melihat indahnya dunia, aku nyaman dengan hanya duduk diam disarangku... 
Namun setelah rangkaian penolakan itu, aku berpikir lebih keras dan serius. Aku ternyata telah melakukan beberapa langkah yang berarti dalam hidupku, aku ternyata mampu sampai ketahapan yang orang lain tak mampu sampai kesana. 

Itulah cara Allah mengingatkanku, dengan caraNya yang begitu Indah :-)

Aku telah melakukan kepakan2 sayapku, walaupun belum berhasil terbang. Tapi tak membuatku patah semangat. Aku harus berpikir dan bekerja lebih keras!

Sambut aku dunia, aku akan terbang menjelajahimu...

Bismillah S2 2012..
dan sudah aku putuskan, aku berkomitmen menjadi dosen...
Allahuakbar!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi