what a....... week

Minggu ini minggu yang luar biasa bagiku. Walaupun sudah memasuki bulan ketiga di Bima, tetapi baru minggu ini aku mengalami hal-hal yang luar biasa dalam seminggu ini.
 
Dimulai dari rapat guru pertama di sekolahku. Hari pertama masuk sekolah TA 2012/2013 sudah dimulai sejak tanggal 9 Juli 2012. Tetapi hanya berjalan 8 hari, setelah itu libur panjaaaaaaaaaaaaangggggggg sekali dan baru masuk lagi tanggal 27 Agustus kemarin. Dan selama bulan kemarin belum pernah ada rapat di sekolah atau kumpul guru-guru dengan jumlah personil yang lengkap. Senin, 27 Agustus 2012 hadirlah seorang kepala sekolah dan 9 guru. 3 dari 9 guru baru aku lihat di sekolah hari itu. Rapatlah kita tentang pembagian tugas mengajar. Dengan sedikit seting forum dan pendekatan personal ke guru-guru akhirnya ditetapkanlah aku sebagai guru kelas 5 dan pengajar bidang studi bahasa Indonesia di kelas 6. Ini adalah hal yang ingin aku goalkan sejak aku datang dan ternyata berhasil... alhamdulillah.
Hari-hari berlalu dengan riang, listrikpun menyala penuh. Paling mati semenit dua menit setelah itu nyala lagi. Namun tiba-tiba hal yang tak diinginkan terjadi. Pada hari rabu gigiku mendadak sakit Padahal hari Sabtu sebelumnya aku menambalnya di Bima. Sebelum ditambal gigiku gak sakit, karena tak ada obat sakit gigi bahkan di warung pun gak ada akhirnya aku minum parasetamol untuk mengobati rasa sakitnya. Sakit-sembuh-sakit-sembuh-sakit terus silih berganti seiap hari. Dalam kondisi itu, aku tetap merasa bahagia karena di sekolah aku telah membuat jadwal pelajaran terbaru, jadwal pembina ekskul dan pembina pramuka.Kepala sekolah dan guru-guru menyepakatinya, semoga direalisasikannya juga!
Dan pada hari Sabtu, sudah mulai dilaksanakan ekskul pramuka dan latihan upacara bendera. Yang paling membuatku bahagia karena yang melatihnya bukan hanya aku. Semua guru terlibat melatih :-)
Setelah ekskul guru-guru pun meminta untuk sharing tentang administrasi pendidikan. Hari sebelumnya kami juga telah berdisusi mengenai silabus, RPP, metode belajar matematika dan sedikit pengenalan bahasa Inggris. Guru-guru begitu antusias kalau aku  mengeluarkan laptop. Kesempatan itu tidak aku sia-siakan, aku mulai memperlihatkan film2 pendidikan yang memotivasi dan menyampaikan materi-materi pedagogis tentang gaya belajar VAK dan kecerdasan majemuk. Kami banyak berdiskusi tentang metode mengajar dan menghukum anak. Sepertinya mereka mulai menyadari kalau memukul bukanlah tindakan yang efektif untuk menghukum siswa.
Sabtu sorenya aku langsung ke kota kecamatan, karena ada pertemuan dengan pengajar muda tambora yang lain. Dan ternyata beredar kabar kalau bupati akan datang hari Minggu untuk BBGRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat) Kecamatan Tambora. Aku jarang tahu informasi2 penting, selain tempatku yang jauh sendiri ditambah lagi gak ada sinyal sedangkan informasi penting bisa datang kapan aja. Seperti kegiatan safari ramadhan Bupati, cuma aku sendiri yang gak datang n gak tau informasinya sedangkan 3 orang temanku yang lain hadir.
Tiba-tiba, sakit gigiku semakin menjadi-jadi. Gak hanya sakit tapi migran dan demam juga. Dokter gigi yang menambal gigiku mnyarankan aku membngkar tambalannya dan meminum antibiotik. Aku menghub beliau dan mengeluhan perihal kesakitanku. Disini gak ada dokter, puskesmas juga tutup. Dokter yang paling dekat di Kadindi jaraknya cukup jauh. Karena kasihan melihatku Kakak angkat temanku mengajak aku ke bidan. What, sakit gigi ke bidan?! Alhamdulillah berkat obat yang dia berikan dan atas izin Allah tentunya gigiku gak sakit demam n migrainku hilang. Tapi Bu Bidan menyuruh aku untuk datang ke dokter gigi lagi secepatnya. Beliau merekomendasikan dokter gigi hebat di kota Bima. Gigi teratasi (untuk sementara) alhamdulillah.
Bupati pun datang, masyarakat senang. Dae pintar sekali mengsmbl hati warga. Banyak bantuan yang diberikan setiap dinas kepada warga-warga setiap desa. Dae pun keliling beberapa desa dan berdialog dengan warga Semua pejabat kecamatan, desa, dusun, RT bahkan kepala sekolah diabsen dan apabila ada yang tidak hadir bersiaplah diberikan surat SK pemberhentian. Dan itu terjadi di kecamatan lain.

Dangdutan adalah ciri khas Bima, dan tahukan apa yang terjadi? pengajar muda disuruh nyanyi. Dengan malu, grogi, stress akhirnya aku berduet bersama Muma (kadis dikpora) menyanyikan lagu sekuntum mawar merah! Wow! Ini hal paling tergila yang aku lakukan. Aku kira sudah itu saja tapi  kemudian bupati minta aku nyanyi lagu kokoro no tomo n aishiteru.  Mana aku hafal?! Akhirnya seadanya dan benar2 seadanya.. hahaha

Minggu yang luar biasa... bersiap menunggu minggu-minggu yang tak kalah serunya...
Minna, oyasuminasai
00.53 WITA
4 Agustus 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi