the story of job sekeer


Kamis, 25 Juli 2013
Pukul 06.58 aku sudah berada di depan Semi Palar, wah pagi sekali! Padahal waktu untuk bertemu pukul 08.30. Apa yang harus lakukan untuk menunggu? Aku lihat lingkungan di sekitar Semi Palar, beberapa anak berseragam merah putih berdatangan, apakah itu murid-murid Semi Palar? Tampaknya bukan, ada papan nama sekolah dasar lain di gang sebelah kanan Semi Palar .
Pukul 07.23 aku beranikan masuk ke Semi Palar, bertanya dimana letak kantor dan meminta izin Bapak Satpam untuk melihat-lihat kondisi di dalam sekolah. Sekolah yang unik, beberapa gambar di websitenya aku temukan dalam bentuk nyata. Aku terpesona dengan mural sumpah pemuda, tulisan dan gambar penuh sentuhan tangan  anak-anak dengan kreativitas dan imajinasi yang luar biasa.
Aku perhatikan beberapa anak berdatangan diantar oleh orang tuanya, Kakak-kakak fasilitator menyambut mereka. Wah, pemandangan yang aku rindukan. Anak-anak datang disambut oleh guru-gurunya. Kangen murid-muridku di kaki Gunung Tambora sana. Tampak seorang bapak berlalu lalang, mungkin Pak Andy. Yah dan ternyata benar, beliau pun memperkenalkan aku dengan Kakak-kakak Semi Palar. Kak Taufan, Kak Anie (nama tepatnya lupa lagi) dan Kakak-kakak yang lain.  Mereka akan memulai proses pembelajaran pagi hari. Sambil mengamati anak-anak yang melakukan kegiatan fisik, aku banyak bertanya tentang Semi Palar kepada Kakak koordinator SD Besar (namanya lupa, Kak Anie atau kak Winie).  Beliau dengan sabar menjawab setiap pertanyaanku tentang konsep pendidikan di Semi Palar, manajemen kelas, tim teaching, dll.
Jam masih menunjukkan pukul 08.00, aku duduk di depan kantor sambil menunggu setengah jam lagi. Datang seorang calon Kakak lain, Diki namanya. Biologi Unpas 2008. Dari obrolan kami yang kemana-mana nampaknya orangnya semangat dan pembelajar. Akhirnya pukul 08.35 Kak Andy mengajak kami masuk. Berdialog seputar pengetahuan kami tentang Semi Palar, pendidikan holistik, sekolah ideal, peran guru, mindmap project dengan tema kegiatan hutan. Wawasanku banyak terbuka, aku awalnya hanya tahu kalau pendidikan holistik itu hanya pendidikan secara utuh tidak hanya menekankan kepada satu kemampuan dn kecerdasan saja. Ternyata pendidikan holistik lebih dari itu, pendidikan yang terintegrasi, fokus pada proses belajar, fokus pada pengetahuan manusia dan mempelajari dimensi internal eksternal secara kuantitatif dan kualitatif. Aku masih bingung mencerna itu semua, yah memang harus dipraktekan baru akan mengerti. Setelah mengerti pun harus terus belajar dan karena pengetahuan memang terus berkembang. Hari ini aku dapat ilmu baru J
Sesi dengan Kak Andy sudah selesai, selanjutnya interview dengan Kak Nia dan Kak Listia. Aku mendapat giliran kedua setalah Diki. Aku tunggu sambil membaca buku yang Kak Andy perlihatkan tentang Holistik, karya orang Brazil (lupa namanya J ).
Kak Nia dan Kak Listia banyak bertanya tentang diriku, motivasi, komitmen, pengalaman. Waw, aku seperti dibantu untuk merefleksikan seberapa besar keinginanku untuk menjadi bagian dari Semi Palar. Sejujurnya aku masih meraba dan membaca kondisi Semi Palar, yang membuatku tertarik adalah benar-benar karena konsepnya yang holistik dan aku ingin tahu seperti apa aplikasinya kepada siswa dan bagaimana Semi Palar menseting guru-gurunya agar benar-benar menjadi fasilitator buat siswanya.
Sebelum pulang, Kak Andy memintaku menuliskan apa yang aku dapatkan hari ini dan kapan aku siap mulai magang. Magang 1 bulan, masa percobaan 2 bulan dan kontrak 2 tahun.  Hmmm, aku masih merenung, masih berpikir dan mempertimbangkan.
Tiba-tiba ketika sedang menaiki angkot menuju terminal caheum , aku dihubungi oleh temanku, mengajakku ke Surabaya bergabung dengan tim pendampingan sekolah-nya Pak Munif. Lalu PM2 yg sudah bekerja lama disana pun menelponku. Aku sangat mengidolakan Pak Munif. Buku-bukunya tentang multiple intellegences membuatku jatuh cinta, buku yang aku baca jauh sebelum aku tahu konsep pendidikan holistik. Aku masih ingat betapa aku ngotot-ngototan dengan teman sesama Pengajar Muda Indonesia Mengajar yang ngefans ke Pak Munif juga agar bisa menjadi LO dan moderator untuk sesi yang Pak Munif sampaikan saat taining intensif Indonesia Mengajar dan akhirnya aku yang terpilih. Kemudian saat mengusahakan ke dinas pendidikan Kabupaten Bima agar Pak Munif bisa diundang mengisi training untuk guru, pengawas dan kepsek se-Kabupaten Bima dan Pak Munif pun akhirnya datang ke Bima.
Dan sekarang aku diajak untuk bergabung menjadi timnya Pak Munif di Surabaya yang akan melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah dan guru-guru di Surabaya sampai Juni 2014. Pendampingan dan pelatihan tentang pembelajaran yang student centre, melakukan TFT RPP dan sosialisasi kurrikulum 2013. Pak Munif Chatib bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. I
Bismillah, dan aku putuskan untuk mengambil kesempatan ke Surabaya. Mungkin aku belum berjodoh dengan Semi Palar. Aku sangat tertarik untuk bergabung dan menjadi bagian dari Semi Palar,  mudah-mudahan suatu saat nanti  jika Allah dan Tim Semi Palar masih memperkenankan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi