Selamat Jalan Dae Ferry

Selamat Jalan Dae Ferry, semoga Allah menerima segala amal ibadah Dae.
Sungguh, bagi saya Dae adalah sosok yang luar biasa. Bupati yang begitu hangat dan dekat dg masyarakatnya.

Selalu ingat, saat pertama kali bertemu Dae (pisah sambut PM II ke PM IV ) saya dan Dita memperkenalkan diri sebagai lulusan Sastra Jepang. Dae menanyai kami macam2, "apa bahasa Jepang sapu tangan?", sy dan Dita menjawab "Hankachi" tapi Dae mengoreksi dan mengatakan "Kosakai", Dae melanjutkan bertanya "apa bahasa jepangnya daun pisang?" Dae langsung menjawab sambil tertawa "katokai". Semua orang pun tertawa.. Yah, Dae melakukan itu agar kami lebih dekat dg semua orang yang ada disana. Dengan semua undangan yg datang pisah sambut agar kami sebagai PM pengganti lebih mudah diterima dan diingat masyarakat Bima. Dae pun selalu mengulangi pertanyaan yg sama ketika bertemu saya bahkan di saat saya pamit seusai selesai masa tugas.
Darisanalah saya tahu kalau bahasa jepang memiliki banyak  homofon dengan bahasa Bima.

BBGRM di Kecamatan Tambora pun menyisakan kenangan yang tak terlupakan untuk saya, Dae menjadikan kami artis dadakan. Dengan suara pas pasan menyanyikan  beberapa lagu di depan warga Tambora. Setelah debut pertama kami tersebut, saya pun menjadi lebih dikenal dan dekat dg masyarakat Tambora. Warga-warga yang saya temui di desa lain dapat dengan mudah mengenali saya. Jujur itu sangat memudahkan saya dalam berinteraksi dan melaksanakan tugas2 saya.

Saat kami pamit dalam pisah sambut PM IV ke PM VI, walaupun sudah sangat larut malam dan baru pulang dari Mataram Dae tetap menyempatkan hadir. Mengajak trio Jepang berduet lagu kokoro no tomo dan mempersembahkan sebuah lagu terakhir untuk PM IV Bima, mengajak saya menyertai walaupun saya yakin kehadiran saya justru merusak lagu tersebut
"Hoo aku hanya ingin kau tau besarnya cintaku tingginya anganku bersamamu... Tuk lalui waktu yang tersisa kini..." yah saya lupa semua liriknya seperti malam itu.
Terima kasih Dae, telah menerima kami dengan hangat dan telah membuat kami diterima masyarakat Bima dengan mudah.
Mada meci dana mbojo
Allahummagfirlahu warhamhu wa 'afihi wa fuanhu..
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi