Food Waste



Mendapat pencerahan lagi dari grup #belajarzerowaste
Kali ini mengenai food waste. Langsung merasa tertohok dan merasa bersalah. Kayanya tiap hari selalu aja ada food waste dari rumah kami. 

Menurut FAO, food waste / sampah makanan berarti jumlah sampah yang dihasilkan pada saat proses pembuatan makanan maupun setelah kegiatan makan yang berhubungan dengan perilaku penjual dan konsumennya.

Faktanya,  Indonesia penyampah makanan terbanyak No.2 di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia sebesar 190 juta ton per tahun, 13 juta ton-nya terbuang sia-sia. Padahal jumlah tersebut sama saja dengan jumlah kebutuhan makan 11% populasi Indonesia atau sekitar 28 juta penduduk! Angka tersebut hampir sama dengan jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2015 (BPS). Miris ya 🙁
Ternyata negara lain pun demikian.
 Menurut British Retail Consortium (BRC) selama tahun 2014 saja ada 15 juta ton makanan yang dibuang oleh lebih dari 60 juta penduduk Inggris.

Di saat di belahan bumi lain kucing saja halal di makan karena gak ada makanan lagi, kita malah membuang-buang makanan.. huhuhu

Teringat sewaktu tinggal di Bima. Masya Allah gak ada makanan yang mubazir. Semua makanan disikat habis,  walaupun berasnya raskin lauknya hanya sayur kelor dan sambal jeruk. Malahan bobot badan saya malah naik pesat di sana.
Sekarang, saat banyak pilihan mau makan apa dan masak apa, malah lebih sering memubazirkan makanan.

Maafkan. Insyaf deh.

Mencoba untuk mengurangi bahkan menghilangkan food waste dari rumah kami dengan mencari tahu penyebab makanan sisa dan dibuang..
1. Sisa makanan Adskhan yang tak habis
2. Semangkok kecil nasi sisa kemarin
3. snack yang tak habis
4. bahan masakan yang kurang bagus sehingga gak jadi dimasak malah dibuang
5. Masakan kemarin yang bersisa

Baiklah, dari 5 masalah tersebut kami mencari solusinya..
1. Sisa makanan Adskhan yang tak habis
Solusi
- mengambilkan makanan sesuai porsi
- jika masih tidak habis, Bunda atau Ayah yang menghabiskan 

2. Semangkok kecil nasi sisa kemarin
- memasak nasi sesuai porsi keluarga
- memasak nasi lagi jika sudah benar-benar habis

3. snack yang tak habis
Ini biasanya karena saling menyisakan. Saya sisakan buat Adskhan, atau ayahnya. Ayahnya Adskhan sisakan buat saya atau Adskhan. Atau kadang-kadang dikasih snack terlalu banyak sama keluarga atau teman.
Solusinya :
- menghabiskan segera
- berbagi dengan tetangga

4. Bahan masakan yang disimpan terlalu lama sehingga kurang bagus dan malah dibuang.
Nah, ini sudah mulai diantisipasi, karena buat penghematan juga sih..hehe
Solusinya :
- membuat daftar menu makanan
- berbelanja sesuai menu yang akan dimasak
- berbelanja sesuai dengan porsi yang akan dimasak 
- membuat food preparation
- nyetok bahan masakan maksimal sampai 3 hari ke depan
- memilih bahan masakan yang baik, sehingga tidak mudah rusak/ membusuk

5. Masakan kemarin yang bersisa
- memasak sesuai porsi
- menanyakan menu yang diinginkan kepada Ayah dan Adskhan agar benar-benar dihabiskan
- tidak memasak yang tak akan dimakan oleh Ayah dan Adskhan
-  GAM (Gerakan Anti Mubazir)
- berbagi dengan tetangga
- bersyukur


Bismillah, semoga menjadi ikhtiar keluarga kami dalam mengurangi bahkan menghilangkan food waste.

Dan harus selalu ingat!
Ayat tentang mubazir di QS Al-Isra (17): 26-27 “inna al-mubadziriina kaanuuu ikhwaana asy-syaathiin” 
(sesungguhnya pemboros – pemboros itu adalah saudara – saudara setan).

Amit amit..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu