Aliran Rasa Enrichment Fasil Bunda Sayang


Bertemu Bu Septi secara live walaupun di dalam bentuk rangkaian kalimat membuat saya deg-degan.
Khawatir belum siap dengan apa yang disampaikannya.

Alhamdulillah sambil ngelonin, bisa menyimak dan ikut berdiskusi dengan beliau di ruang Enrichment Bunda Sayang.

Memfasilitasi itu sejatinya adalah menggerakkan ruh dalam satu tujuan. Memfasilitasi itu bukan mengajar, tapi memantik, memancing pemikiran agar keluar dari para peserta.

Kegiatan yang kita lakukan sejatinya sedang mengasah "grit" kita masing-masing
apa itu grit? 
Grit = passion + perseverance

Facilitating ini bukan sekedar proses transfer ilmu justru proses menggali sehingga memudahkan para pembelajar dan ruhnya untuk mencapai tujuan.

Maka kunci di awal sebelum memulai kelas, adalah "menghasilkan kesepakatan di awal" dengan cara
☘ Saling mengenal terlebih dahulu
☘ menyamakan frekuensi
☘ Banyak ngobrol hal-hal yang disukai, unt melibatkan banyak orang.

Bagaimana caranya biar bisa melibatkan banyak orang?
☘ Agar semua terlibat, kita harus melewati proses "understanding", memahami cara berpikir orang lain.

Bagaimana biar bisa saling memahami? 
☘antara kita dan member harus ada dalam kondisi " trust" percaya yang sesungguhnya. Percaya tanpa syarat.

Bagaimana caranya biar bisa saling percaya?
☘ sentuhlah mata hati, perasaan, emosi, intuisi, imajinasi dan harapannya

Sejatinya trust adalah bagaimana semua jiwa terbuka dengan energi penuh untuk menerima dan berbagi apa saja

Bicaralah dan menulislah dengan hati, karena apa yg disampaikan dari hati akan sampai ke hati, apa yg disampaikan hanya dengan mulut/jari, maka hanya akan sampai di telinga/mata saja.

Enrichment ini membuka mata dan hati saya untuk meluruskan niat dan menyiapkan kesungguhan diri untuk menjadi fasil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu