Yakin yang Dikatakannya Benar?

Beberapa hari yang lalu, saya bersama Adskhan menonton film Upin Ipin yang berkisah tentang pentas seni si Gembala Biri-biri.
Penggembala biri-biri merasa bosan dengan kesehariannya menggembala di padang rumput. 
Untuk menghilangkan kebosanannya dia berteriak seolah-olah ada serigala yang menyerang sehingga warga berduyun-duyun mendatanginya hendak mengusir serigala, eh ternyata bohong. 
Wargapun kecewa, dan tak percaya si gembala lagi. 

Di suatu waktu ternyata beneran datang serigala, si gembala meminta tolong. Namun sayang, warga sudah tak percaya dan tak mau menolongnya.

Apa hikmah ceritanya?
‌Jangan jadi pembohong, karena sekali berbohong orang akan susah untuk percaya lagi. Kepercayaan itu harus dirawat.

Kejadian lain saya alami. Bukan biri-biri dan serigala tetapi tentang ketidakjujuran.
Seorang sering curhat tentang masalah kesehariannya terutama ekonomi. Saya berempati atas kondisinya. Namun beberapa waktu kemudian saya menemukan fakta bahwa yang disampaikannya bertolak belakang dengan apa yang terjadi, setelah kejadian itu agaknya sulit untuk percaya kembali dengan apa yang disampaikannya. 
Beneran.. sakitnya tuh di sini. Sehingga jika dia mengatakan apapun, saya selalu berpikir ulang dan bertanya kepada diri sendiri "Yakin yang dikatannya itu benar?"

Sebuah hadits meriwayatkan pentingnya bersikap jujur.
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Wajib atasmu berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu membawa ke surga. Dan terus-menerus seseorang berlaku jujur dan memilih kejujuran sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan sesungguhnya durhaka itu membawa ke neraka. Dan terus menerus seseorang berdusta dan memilih yang dusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta”.[HR. Muslim juz 4, hal. 2013]

Jujur itu sulit, jika sudah terbiasa berbohong. Karena sekali berbohong akan menimbulkan kebohongan-kebohongan yang lain. 
Jujur itu mudah. Berkatalah apa adanya, tak usah mengarang cerita. Akui kondisi dan kekurangan diri, karena manusia bukanlah mahluk sempurna.

#selfreminder
#catatannani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi