Belajar dengan Cara Berbeda

Kelas Bunda Sayang batch 3 Tangerang Selatan Offline

Hari ini adalah pertemuan pertama kelas offline yang saya fasilitasi.

Salah satu prinsip yang saya pelajari tentang cara belajar orang dewasa (andragogi) adalah

1. Konsep Diri
Self Determination, self direction. Orang dewasa tidak mau digurui. 

2. Peran Pengalaman
Orang dewasa pasti punya pengalaman, sehingga :
nobody knows everything
- everybody must know something

3. Kesiapan Belajar
Orang dewasa punya dorongan internal, tidak boleh dipaksa dan belajar atas kemauan sendiri.

4. Orientasi Belajar
Problem centered. Belajar sesuatu untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya.

Oleh karena itu saya membuat rencana moderasi belajar yang melibatkan mereka secara aktif.

Games perkenalan

Dimulai dengan games perkenalan masing-masing peserta. Caranya mereka saling berkenalan satu sama lain, selama berkenalan diminta untuk menggambar wajah teman kenalannya dan memberikan gambar tsb sebagai hadiah perkenalan.
Tujuannya agar proses perkenalan tersebut lebih berkesan sehingga akan lebih lekat diingatan.
Games perkenalan



Sesi selanjutnya adalah tanya jawab seputar perkuliahan Bunda Sayang Offline. Pertanyaan yang muncul adalah teknis pengerjaan tugas, apakah harus berupa portofolio hardfile atau boleh dalam bentuk softfile seperti gdocs. Saya memberikan kebebasan kepada peserta untuk membuat laporan tantangan 10 hari dalam bentuk hardfile atau softfile mana yang lebih memudahkan mereka. Jika hardfile pengumpulannya di pertemuan selanjutnya namun jika mengerjakan dalam bentuk softfile dikumpulkan realtime di Google form yang saya sediakan nanti.


Akhirnya masuk ke sesi materi. Untuk penyampaian materi saya bagi menjadi beberapa aktivitas :

1. Diskusi tentang definisi dan pentingnya komunikasi produktif.

Saya memandu mereka dengan melempar mengapa materi komunikasi produktif harus menjadi materi pertama perkuliahan Bunda Sayang.
Muncul beberapa jawaban dari peserta:
- komunikasi sebagai pondasi penting dalam penyampaian materi kedepan
- komunikasi sebagai sarana utama dalam penyampaian pesan kepada orang lain terutama berinteraksi dengan anak-anak dan pasangan.


Dilanjutkan dengan diskusi pentingnya mengubah pola pikir diri sendiri agar berkomunikasi secara produktif.

2. Menuliskan bentuk komunikasi produktif dan tidak produktif yang dilakukan beberapa hari kebelakang oleh peserta

Setelah itu meminta peserta menuliskan bentuk komunikasi produktif dan tidak produktif yang mereka lakukan  beberapa hari kebelakang. 
Empat orang peserta diminta sharing pengalamannya dilanjutkan dengan tips dan trik mensiasati komunikasi yang tidak produktif agar diubah menjadi komunikasi produktif.


Komunikasi produktif

Komunikasi tidak produktif

3. Membagi peserta menjadi dua kelompok dan meminta mereka mendiskusikan tips dan trik komunikasi produktif.
Kelompok 1 : komunikasi produktif kepada anak
Kelompok 2 : komunikasi produktif terhadap orang dewasa

Setelah diskusi selesai, perwakilan peserta diminta presentasi di depan peserta yang lain.



Mbak Nita presentasi tentang tips dan trik komunikasi produktif terhadap anak hasil diskusi kelompoknya




Keseruan saat diskusi kelompok



4. Wrap up materi






Wrap up sekaligus sesi diskusi dan tanya jawab dibarengi praktik komunikasi produktif


5. Menyampaikan Tantangan 10 hari

Mbak Ika sebagai peserta yang pertama kali datang (selain tuan rumah) diminta sebagai orang yang menyampaikan Tantangan 10 game Level 1

Alhamdulillah secara keseluruhan kelas berjalan lancar, peserta terlihat enjoy dalam proses belajar. Peserta yang hadir 11 orang dari 15 peserta yang terdaftar.


*Reportase kelas Bunda Sayang Offline ini saya jadikan juga sebagai laporan kegiatan Tantangan 10 hari game level 9 Memicu Kreativitas 

#ThinkCreative
#gamelevel9
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu