Mengurangi Sampah dengan Memperbaiki Pola Konsumsi Keluarga

 

Sampah kita dibuang ke mana?
Berapa banyak jumlah sampah yang dibuang dalam sehari?
Apakah berani mengikuti tantangan mengurangi sampah?

Beberapa pertanyaan ini muncul di video Bu Susanty

Respon ibu-ibu yang muncul di video tersebut seperti respon saya beberapa waktu yang lalu. 
Saya tahu sampah yang saya hasilkan banyak, namun ragu dan bingung untuk menguranginya.

Salut dengan optimisme Bu Susanty yang mengatakan menerima tantangan mengurangi sampah dalam 7 hari, di saat ibu-ibu yang lain tidak mau. 
Ternyata, setelah simulasi 7 hari Bu Susanty berhasil mengurangi sampah sebanyak 80%, 20%-nya baru dibuang ke TPA.

Alhamdulillah, setelah ikut #belajarzerowaste keluarga sayapun mulai melakukan strategi-strategi untuk mengurangi sampah.

Hal yang pertama yang dilakukan dengan menganalisis sampah terbanyak yang dihasilkan keluarga kami apa.
Ternyata yang paling banyak adalah diapers Adskhan dan food waste. Adskhan langsung toilet training, sehingga diapers tidak ada lagi dalam sampah kami.  

Mencoba untuk mengurangi bahkan menghilangkan food waste dari rumah kami dengan mencari tahu penyebab makanan sisa dan dibuang dan menganalisa pola konsumsi keluarga.
Ternyata, penyebab foodwaste biasanya :
1. Sisa makanan Adskhan yang tak habis
2. Semangkok kecil nasi sisa kemarin
3. Snack yang tak habis
4. Bahan masakan yang kurang bagus sehingga gak jadi dimasak malah dibuang
5. Masakan kemarin yang bersisa

Baiklah, dari 5 masalah tersebut kami mencari solusinya :
1. Sisa makanan Adskhan yang tak habis
Solusi
- mengambilkan makanan sesuai porsi
- jika masih tidak habis, Bunda atau Ayah yang menghabiskan 

2. Semangkok kecil nasi sisa kemarin
- memasak nasi sesuai porsi keluarga
- memasak nasi lagi jika sudah benar-benar habis

3. snack yang tak habis
Ini biasanya karena saling menyisakan. Saya sisakan buat Adskhan, atau ayahnya. Ayahnya Adskhan sisakan buat saya atau Adskhan. Atau kadang-kadang dikasih snack terlalu banyak sama keluarga atau teman.
Solusinya :
- menghabiskan segera
- berbagi dengan tetangga

4. Bahan masakan yang disimpan terlalu lama sehingga kurang bagus dan malah dibuang.
Sulosinya :
- membuat daftar menu makanan
- berbelanja sesuai menu yang akan dimasak
- berbelanja sesuai dengan porsi yang akan dimasak 
- membuat food preparation
- nyetok bahan masakan maksimal sampai 3 hari ke depan
- memilih bahan masakan yang baik, sehingga tidak mudah rusak/ membusuk

5. Masakan kemarin yang bersisa
- memasak sesuai porsi
- menanyakan menu yang diinginkan kepada Ayah dan Adskhan agar benar-benar dihabiskan
- tidak memasak yang tak akan dimakan oleh Ayah dan Adskhan
-  GAM (Gerakan Anti Mubazir)
- berbagi dengan tetangga
- bersyukur

Alhamdulillah setelah konsisten melakukan itu selama dua bulan, sampah sisa makanan kami berkurang 80%.
Food waste yang kami hasilkan biasanya hanya kulit sayuran atau buah-buah. 

Oh iya, saya belum punya timbangan jadi sampahnya tidak bisa ditimbang. Tetapi saya bandingkan berdasarkan wadahnya saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu

Andragogi dan Fasilitasi