Menumbukan Fitrah Keimanan Batita

"Bismika, Allahumma ahya wa bismika amut.. aamiin," dengan lafal yang belum fasih, Adskhan membaca doa sebelum tidur. Dia lalu menutup mata sambil memeluk saya. Saya mengelus-elus punggungnya dan bersenandung salawat hingga dia tertidur lelap.

Itulah kebiasaan kami saat Adskhan akan tidur. Setelah bed time story Petualangan si Gajah, tentunya. Kadang saya merindukan 'prosesi' menyusui Adskhan saat dia akan tertidur. Saat itu bonding saya dan dia terasa begitu lekat. Sudah lima bulan lebih, saya tidak menyusuinya lagi. 

Menurut Ustadz Harry Santosa, menyusui adalah salah satu cara menumbuhkan fitrah keimanan anak usia 0-2 tahun. Dalam buku Fitrah Based Education, beliau menuliskan secara lengkap tahapan penguatan fitrah keimanan berdasarkan kategori usia, yaitu :
  • Usia 0-2 tahun
Tahap penguatan fitrah keimanan dengan memberikan ASI secara eksklusif, menghadirkan hati, perhatian, sentuhan, pandangan ketika menyusui. 
  • Usia 3-6 tahun
Tahap merawat fitrah keimanan dengan membangun imaji-imaji keindahan tentang Allah, Rasulullah SAW, Islam dan kebaikan lainnya sehingga melahirkan kesan dan cinta yang mendalam. Cinta sebelum Islam, Iman sebelum Amal.
  • Usia 7-10 tahun
Inilah tahap yang tepat untuk menumbuhkan dan menyadarkan bahwa Allah-lah Sang Maha Pengatur, Sang Maha Pembuat Hukum, Zat Yang harus ditaati. Fitrah keimanannya ditumbuhkan dengan membaca alam dan mentadaburi keteraturan ciptaan Allah di alam semesta.
  • Usia 11-14 tahun
Pada tahap ini, mengukuhkan fitrah keimanan dilakukan melalui ujian-ujian kehidupan, sehingga menjadi keimanan dirasakan sebagai kebutuhan. Memberikan anak kesempatan untuk merantau ke tempat yang tidak terlalu jauh, berbisnis kecil-kecilan, memberikan investasi, magang kepada maestro, melibatkan pada aktivitas dakwah, dan lain-lain. Sehingga kita dapat melihat, bagaimana fitrah keimanannya diuji dalam kehidupan.
  • lebih dari 15 Tahun
Fitrah Keimanan yang tumbuh paripurna akan berujung kepada peran peradaban berupa semangat dan antusias menyeru kepada Tauhidullah. Inilah adab tertinggi kepada Allah.


Berdasarkan penjelasan di atas, usia Adskhan berada pada fase kedua yaitu usia 3-6 tahun. Beberapa ikhtiar saya dan suami dalam menumbuhkan fitrah keimanannya, diantaranya :

  • Menceritakan kisah-kisah hikmah
Adskhan senang sekali dibacakan cerita atau didongengkan. Setiap selesai membacakan cerita, kami sisipkan hikmah-hikmah sederhana yang bisa dipahaminya.
Seperti contohnya bercerita tentang Petualangan si Gajah, di akhir kami sisipkan betapa hebatnya Allah yang mampu menciptakan banyak hewan. Ada Harimau yang bisa mengaum, Gajah yang badannya besar, Jerapah yang lehernya panjang.

  • Mengenalkan keteladanan Nabi dan Rasul melalui kisah binatang dalam Al Qur'an
Gajah, adalah salah satu hewan kesukaan Adskhan. Kamipun mengenalkan Adskhan dengan kisah Penyerangan Pasukan Gajah Abrahah ke Mekah. Alhamdulillah Adskhan hafal ceritanya. Ini adalah kisah pembuka sebelum kami mengenalkan tentang Nabi Muhammad.
Begitupun degan Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Kami menceritakan dahulu tentang kambing, sebelum masuk ke kisah utamanya. Dan kisah-kisah nabi lainnya.

  • Membiasakan berdoa sebelum makan, tidur dan bepergian
Sebelum makan, tidur dan bepergian adalah waktu untuk mengenalkan doa sederhana kepada Adskhan.
- Saat akan makan, kami berdoa bersama-sama, mengajak Adskhan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan sehingga kami bisa makan. 
- Saat akan tidur, mengajak Adskhan merefleksikan apa saja yang dia lakukan hari ini, dan berterima kasih kepada Allah karena telah memberikan kami kesempatan untuk beraktivitas hari ini. Berdoa agar bisa beraktivitas lagi esok hari.
- Saat akan bepergian, memberi tahu Adskhan ke mana tujuan kami, dan mengajaknya berdoa agar selamat selama diperjalanan, sampai kembali lagi ke rumah.

  • Mendekatkan Adskhan dengan mesjid
Setiap Magrib, Ayah mengajak Adskhan salat di masjid. Alhamdulillah sejauh ini, mesjid di rumah kami ramah terhadap anak.
Selain itu, kami juga mengajak Adskhan ke mesjid setiap kami belajar tahsin, atau ikut pengajian bulanan.

  • Membiasakan mengucapkan kalimah-kalimah Thoyyibah 
Kami baru mengenalkan kalimah Alhamdulillah, Subhanallah, Masya Allah, Bismillah. Membiasakan kepada Adskhan mengucapkannya sesuai dengan kondisi yang tepat.

  • Mengajarkan lagu-lagu anak Islami
Adskhan senang sekali dengan lagu. Dia hafal beberapa banyak lagu. Kamipun mengenalkannya dengan lagu-lagu anak islami.




Inilah ikhtiar kami agar fitrah keimanan Adskhan dapat ditumbuhkan walaupun usianya baru dua setengah tahun.

Semoga Allah meridhai ikhtiar kami, menguatkan langkah kami agar konsisten dalam membimbing Adskhan dan menjadi teladan baik untuknya.


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
 وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Al Furqon:74).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Gempa

Andragogi dan Fasilitasi

12 Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Para Ibu