Jum’at 25 Mei 2012, Camp Training Indosat
Lima minggu sudah aku menjalani pelatihan dengan status
calon pengajar muda, masih calon. Dalam 3 minggu status itu akan berubah. 15
Juni 2012 aku dan teman-teman BIM’S akan diluncurkan ke BIMA, NTB. InsyaAllah.
Seolah menjadi orang baru dengan rutinitas dan kehidupan
baru yang aku lakukan. Bertemu dengan 70 calon pengajar muda yang luar biasa,
aku mengagumi sosok-sososk mereka yang muda, berprestasi dan tulus mau
mengabdi. Jam 5.30 harus standby untuk
olahraga setiap pagi dengan menu wajib lari keiling camp training 3 kali, sit
up, push up, back up. Goup time akan dimulai jam 8 sampai jam 9. Setelah itu
full materi sampai jam 5 diselingi coffe break dan makan siang. Group time
lagi, materi lagi sampai jam 9 malam bahkan pernah sampai jam setengah 12 malam.
Dengan aktivitas yang padat kita dituntut juga mengerjakan berbagai tugas
individu dan tugas penyelenggaraan kegiatan seperti KBB dan KBM. Penggunaan
listrik pun dibatasi. Lampu nyala dari setengah 5 pagi sampai jam 11 malam. Tak
jarang kami masih rapat dan mengerjakan tugas hanya menggunakan penerangan
senter. Tidur bersama-sama dalam satu
barak, seharian beraktivitas bersama, senasib sepenanggungan bersama.
Bunga-bunga cinlok bersemi dimana-mana. Alhamdulillah, umur dan jilbab
benar-benar menjadi hijabku. Aku CPM tertua dengan postur tubuh terkecil, wow J
Dan aku pun hanya bisa bercengkrama dengan handphone,
internet dan dunia luar hanya seminggu sekali.
Aku ben ar-benar bersyukur menjadi salah satu orang beruntung
yang mendapatkan pelatihan luaar biasa yang dirancang tim IM dan fasilitator.
Dalam 2 bulan IM mencetak guru yang berkapabilitas seperti guru yang berlatar
pendidikan guru dan berpengalaman mengajar bertahun-tahun. Bukan mencetak guru
instan. Aku merasa ilmu yang aku dapatkan dengan dua setengah tahun mengajar
belum ada apa-apanya dibandingkan dengan materi pelatihan yang diberikan tim
IM. Mereka benar-benar menyiapkan materi terbaik dengan pembicara terbaik juga.
Bahkan aku sampai takut aku tidak bisa benar-benar menyerap ilmu yang
diberikan.
5 hari pelatihan fisik dan mental di kopassus, siang malam
digembleng materi pendidikan dan leadership, bertemu tokoh-tokoh inspiring,
main paint ball, kunjugan ke sekolah luar biasa, dll... tak ada materi yang aku
rasa tidak berguna. Hanya kadang fisik dan stamina yang tidak selalu prima.
Bima, akan menjadi tempatku ditempa slama setahun kedepan.
Terkadang cemas dan takut, tetapi aku selalu yakin Allah membersamaiku selalu.
_catatan disela istiraht siang sepulang PPM hari pertama_
Komentar